All England 2020: Lin Dan Bersiap Untuk Rebut Gelar Ketujuh

Berita Badminton : Bisakah pemain veteran asal China, Lin Dan memenangkan gelar ketujuh All England tahun ini? Berdasarkan bentuknya saat ini, sepertinya kemungkinan cukup sulit, tetapi satu hal yang pasti, mantan pemain nomor satu dunia itu masih mendapat respek dari rekan-rekannya dan itu tidak akan berbeda ketika ia memulai turnamen di Birmingham Arena pada Rabu (11/3).

Lin Dan yang kini berusia 36 tahun, terakhir kali memenangkan gelar internasional di Malaysia Open pada bulan April yang merupakan satu-satunya gelar tahun lalu, menghadapi Kunlavut Vitidsarn asal Thailand dalam pertandingan pembuka di Birmingham.

Jika menang, dia kemungkinan akan menghadapi rekan setimnya, Chen Long di babak kedua.

Jika juara Olimpiade dua kali itu membuat kejutan dengan mengalahkan Chen Long, ia mungkin akan memainkan salah satu pemain ini, yakni Lee Zii Jia asal Malaysia, Jonatan Christie asal Indonesia, Kantaphon Wangcharoen asal Thailand dan Lu Guangzu asal China di babak perempat final.

Meskipun performa Lin Dan yang kini menempati peringkat 21 dunia semakin merosot, kepala pelatih BAM, Wong Choong Hann mengatakan bahwa juara dunia lima kali itu terus menjadi panutan bagi yang lain.

“Lin Dan belum pernah memenangkan gelar seperti sebelumnya tetapi dia belum menyerah, dia terus berjuang. Yang lain harus meniru sikapnya,” kata Choong Hann.

Faktanya, tahun ini, Lin Dan kalah di babak pertama di semua turnamen yakni di Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan Thailand Masters pada bulan Januari.

"Setiap pemain masih berharap untuk bermain melawannya ... ada banyak rasa hormat padanya," kata Choong Hann.

“Sesuatu masih membuatnya terus berjalan dan saya kira, itu adalah motivasi yang sama dengan yang diharapkan oleh pelatih lain pada pemain mereka," tambahnya.

Lin Dan adalah satu-satunya pemain dari empat legenda yang masih aktif di bulutangkis saat yang lain sudah pensiun, yakni Lee Chong Wei asal Malaysia, Peter Gade Christensen asal Denmark dan Taufik Hidayat asal Indonesia.

Choong Hann belum melihat empat pemain dominan saat ini seperti di era-nya Lin Dan, Chong Wei, Peter dan Taufik meskipun ia mengatakan beberapa telah berusaha untuk menjadikan diri mereka rival utama di tunggal putra.

Dia memilih juara dunia dua kali, Kento Momota asal Jepang, Chou Tien Chen asal Taiwan, Anthony Ginting asal Indonesia, Viktor Axelsen asal Denmark serta Chen Long dan Shi Yuqi asal China.

Artikel Tag: lin dan, lee chong wei, kento momota, All England 2020