Preview Piala Uber 2024: Adakah Potensi Kejutan di Chengdu?

Berita Badminton : Hanya tiga tim yakni China, Korea, dan Jepang yang telah menjuarai Piala Uber sejak tahun 1998. Menjelang Piala Uber edisi ke-30 (27 April – 5 Mei 2024), sulit untuk melihat lebih jauh dari ketiga tim ini untuk mencari calon pemenang. Jika tim pemenang muncul di luar tiga besar, itu akan menandai peristiwa bersejarah bagi bulu tangkis.

Piala Uber terakhir menampilkan final yang dramatis di mana tim Korea yang belum diketahui siapa pun mengalahkan China. Mengingat Korea masih bergantung pada tunggal pertama mereka (An Se Young) dan dua ganda, dengan tunggal kedua dan ketiga mereka masih rentan, akan menjadi kejutan jika mereka bisa mempertahankan gelar, yang akan menjadikan mereka satu-satunya tim selain China dalam 28 tahun untuk mencapai prestasi itu.

Di sisi lain, China tampaknya memiliki soliditas yang lebih besar kali ini, terutama dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang tampil tak terkalahkan, dan pasangan muda Liu Sheng Shu/Tan Ning naik peringkat dengan cepat. Dengan Chen Yu Fei, He Bing Jiao, Han Yue dan Wang Zhi Yi di nomor tunggal, Tiongkok akan percaya diri untuk meraih trofi di kandang sendiri.

Jepang, di Grup C bersama Indonesia, Hong Kong dan Uganda, juga dapat mengandalkan tim yang kuat dengan Akane Yamaguchi, Aya Ohori, Nozomi Okuhara, dan kedalaman ganda. Salah satu hal yang menarik adalah penampilan sensasi remaja Tomoka Miyazaki.

Para Penantang

Di luar tiga besar, Thailand nampaknya menjadi tim yang harus dikalahkan. Dengan kembalinya Pornpawee Chochuwong dari cedera bersama bek Ratchanok Intanon dan Supanida Katethong, Thailand akan berusaha mengulang tahun 2018, ketika mereka mencapai final Piala Uber.

India, pemenang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu, tidak diperkuat sebagian besar pemain terbaiknya seperti Pusarla V Sindhu, Ashwini Ponnappa dan Tanisha Crasto meski mereka berada dalam grup yang menantang bersama Tiongkok, Kanada, dan Singapura. India telah menurunkan skuad muda, dan akan ada banyak rasa ingin tahu terhadap pemain ajaib India Anmol Kharb, yang merupakan pemain menonjol dalam kampanye kemenangan India di kejuaraan kontinental beregu.

AS, pemenang tiga edisi pertama trofi tersebut (1957 hingga 1960) sejak itu mengalami masa sulit. Namun, munculnya beberapa talenta segar mampu menggembleng tim di Grup D yang berbagi dengan Korea, Denmark, dan Meksiko.

Kanada, di Grup A bersama China, India dan Singapura, akan mengincar finis di posisi kedua. Dengan Michelle Li, Wen Yu Zhang dan Rachel Chan yang sedang dalam performa terbaiknya di nomor tunggal, dan Catherine Choi/Josephine Wu serta beberapa kombinasi ganda lainnya yang dapat dipilih, Kanada dapat menimbulkan satu atau dua masalah bagi tim-tim yang berperingkat lebih tinggi.

Artikel Tag: China, korea, jepang, Piala Uber 2024