Virus Corona: BWF Sulit Prediksi Kapan Turnamen Bulu Tangkis Kembali Digelar

Berita Badminton: Bulu tangkis akan kembali beraksi "sesegera mungkin" setelah krisis virus corona mereda, kata kepala pengembangan badan olahraga itu kepada AFP, seraya menambahkan bahwa pembatasan perjalanan internasional memperumit gambaran tersebut.

Cabang olahraga selain bulu tangkis, seperti tenis, golf, sepakbola dan olahraga lainnya dengan sirkuit internasional, menghadapi rintangan besar setelah negara-negara memperkenalkan serangkaian larangan bepergian dan periode karantina untuk memerangi pandemi virus corona alias Covid-19.

Thomas Lund, sekretaris jenderal Federasi Badminton Dunia (BWF) , mengatakan bahwa sebuah pengumuman pada kalender 2020 yang direncanakan ulang akan segera diumumkan. Namun dia mengingatkan bahwa situasinya tetap lancar.

"Kami bersiap-siap untuk memulai kompetisi sesegera mungkin. Ini termasuk merumuskan kalender turnamen BWF yang diperbarui untuk 2020. Pengumuman tentang hal ini akan segera dibuat," kata Lund dalam sebuah pernyataan kepada AFP.

"Tetapi pada saat ini, sulit untuk memprediksi kapan pergerakan internasional dan pembatasan masuk akan dicabut oleh masing-masing negara dan wilayah untuk menjamin bahwa para pemain, rombongan mereka, pejabat dan staf dapat berpartisipasi dalam turnamen dengan aman," tambahnya.

BWF telah memindahkan Piala Thomas dan Uber, yang menjadi sorotan musim ini, ke akhir tahun ini, berharap bahwa kedaruratan virus akan berlalu.

Kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia yakni itu, yang dijadwalkan secara resmi untuk bulan Mei, dan kemudian pindah ke bulan Agustus, sekarang akan diadakan di Aarhus, Denmark pada bulan Oktober.

Puncak musim bulu tangkis yang diharapkan terjadi di Olimpiade Tokyo, sekarang bergeser ke 2021 karena pandemi virus corona.

Semua turnamen BWF telah ditangguhkan sejak pertengahan Maret, ketika sebagian besar olahraga profesional di seluruh dunia dibekukan karena pembatasan perjalanan dan sejumlah negara masuk ke mode penguncian (lockdown).

Artikel Tag: BWF, Piala Thomas 2020, Piala Uber 2020, Pandemi Covid-19