BWF Puji Karir Cemerlang Marcus Gideon Yang Umumkan Pensiun

Berita Badminton : Apakah ada pemain ganda putra yang lebih kurang dihargai daripada Marcus Fernaldi Gideon ?

Berkat keterampilan spektakuler bersama rekannya Kevin Sanjaya Sukamuljo , kontribusi Marcus Gideon sendiri terhadap kesuksesan pasangan ini relatif berada di bawah naungan. Pada masa pensiunnya, yang diumumkan awal bulan ini, para penggemar dapat melihat ke belakang dengan takjub melihat seluruh hadiah spesialnya.

Dikenal sebagai Minions karena energi mereka dan tinggi badan mereka yang di bawah rata-rata di antara para pemain bulutangkis elit, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menguasai kompetisi selama tahun-tahun puncak mereka dari tahun 2016 hingga 2019.

Refleks Kevin yang sangat cepat dan pergerakannya di net, dan energi pekerja keras Gideon di sekitar lapangan, entah bagaimana tampaknya menjadikan kombinasi tersebut lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.

Untuk pemain yang utamanya berada di lini belakang, pukulan Gideon tidak sekuat pemukul besar terkenal seperti Fu Haifeng atau Tan Boon Heong, namun ia mengimbanginya dengan kegigihan dan konsistensi. Dalam hal kecepatan dan pertahanan, Minions nyaris tiada tandingannya.

Meskipun namanya akan selamanya diberi tanda penghubung bersama dengan Sukamuljo, Gideon dapat menunjukkan kemenangan Superseriesnya dengan rekan yang berbeda yakni Markis Kido yang dengannya ia memenangkan French Open pada tahun 2013.

Mungkin akan tetap menjadi salah satu misteri bulu tangkis mengapa pasangan yang berkali-kali memenangkan turnamen besar gagal mendapatkan medali di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Namun hal tersebut tidak menghilangkan besarnya prestasi yang diraih Minions yakni 10 gelar Superseries dan 19 World Tour, medali emas Asian Games dan Piala Thomas, serta tetap menjadi peringkat 1 dunia selama 226 minggu.

Bisa dibilang jika Gideon mendapat pujian yang proporsional atas kesuksesan luar biasa para Minion. Keterampilan Sukamuljo lebih menarik perhatian, namun pasangan ini tidak bisa melakukannya tanpa kerja keras Gideon, terutama dalam kondisi lambat di mana poin sulit didapat.

Gideon selalu siap melakukan kerja keras tanpa henti, pukulan keras yang berkepanjangan ketika situasi menuntutnya, dan memberikan peluang bagi rekannya untuk memanfaatkannya.

Ketika ditanya pada India Open tahun ini mengapa ganda putra kontemporer diperebutkan secara merata di antara 15 pasangan teratas, Anders Skaarup Rasmussen memberikan pendapat yang menarik. Hal itu, katanya, antara lain disebabkan oleh ketidakhadiran Minions yang membuat jarak antara dirinya dan yang lain. Absennya mereka membuka peluang ganda putra.

“Kami tidak memiliki Kevin dan Marcus yang memenangkan delapan atau sembilan turnamen berturut-turut,” kata Rasmussen.

Pensiunnya Gideon menandai berakhirnya karir Minions, dan babak khusus dalam bulutangkis.

Sorotan Karir

Emas Asian Games (2018)

Piala Thomas Juara (2020)

30 gelar Superseries/World Tour, antara lain:

• All England – 2017, 2018

• Japan Open – 2017, 2018, 2019

• Denmark Open – 2018, 2019

• China Open & China Master (Fuzhou) – 2016, 2017, 2018, 2019

• Indonesia Open – 2018, 2019, 2021

• India Open – 2016, 2017, 2018

Artikel Tag: Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, BWF, Indonesia