BWF Akan Lakukan Penyidikan Terkait Rencana Penyuapan Taufik Hidayat

Berita Badminton : Menyusul tuduhan pengaturan pertandingan oleh mantan peraih medali emas Olimpiade asal Indonesia, Taufik Hidayat, Federasi Badminton Dunia (BWF) tidak menyangkal atau membenarkan jika penyelidikan akan dilakukan.

Badan pengatur bulu tangkis dunia itu telah menjelaskan melalui situs web mereka bahwa mereka tidak akan mengumumkan, berkomentar, atau mengonfirmasi aktivitas investigasi mereka.

Jika ada, BWF hanya akan membuat komentar publik setelah sidang dilakukan dengan temuan terhadap pemain atau orang lain.

Awal pekan ini, Taufik Hidayat membuat pernyataan mengejutkan tentang dugaan didekati oleh seorang pejabat Malaysia di Asian Games 2006 di Doha untuk mengalah dalam pertandingan semifinal melawan Lee Chong Wei.

Taufik tidak tergiur dengan tawaran yang dikatakan dua kali lipat dari jumlah (RM60.000) yang dijanjikan oleh pemerintah Indonesia untuk memenangkan sebuah turnamen. Dia kemudian mengalahkan Chong Wei dan menundukkan Lin Dan dari China di laga final.

Taufik, yang berbicara kepada wartawan Indonesia, tidak mengungkapkan identitas ofisial itu, selain menyebutkan bahwa dia adalah mantan pemain nasional.

Lee Chong Wei yang mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut, tidak mau menyebut dan mempermalukan orang tersebut, setelah mengetahuinya dari Taufik.

Masih harus dilihat apakah BWF akan membuka kasus baru, bahkan setelah 15 tahun. Mereka telah melarang dua mantan pemain independen, Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang masing-masing selama 20 dan 15 tahun pada 2018, karena pengaturan pertandingan.

BWF memiliki serangkaian tindakan untuk menyelidiki doping, pengaturan pertandingan, dan bentuk-bentuk perilaku korupsi lainnya. Unit Integritas mereka dapat meminta organisasi dan individu eksternal, termasuk polisi, petugas bea cukai, dan lembaga antikorupsi di negara lain untuk membantu penyelidikan di mana BWF tidak memiliki yurisdiksi.

Dipahami bahwa investigasi dapat mencakup salah satu elemen berikut yakni analisis data dan pola taruhan, wawancara dengan siapa pun yang berkepentingan, menggunakan intelijen yang diberikan melalui sistem whistle blower, pola permainan dalam kompetisi, pola kompetisi dan pelatihan serta informasi keberadaan, hasil tes anti-doping pemain dan data dari paspor biologis.

Artikel Tag: BWF, taufik hidayat, lee chong wei