Tanggapi Hasil Undian Olimpiade, Herry IP Tekankan Kesiapan Ganda Putra

Berita Badminton : Undian yang cukup berat harus dijalani para pemain ganda putra Indonesia di kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020. Namun, pelatih ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi menegaskan bahwa anak asuhnya sudah siap menjalani kejuaraan dengan segala persiapan yang sudah dijalani.

Herry IP menilai bahwa kesiapan pemain sangat menentukan di ajang sekelas Olimpiade dan tak ada lawan yang bisa dianggap mudah dan sebisa mungkin para pemain fokus pada diri mereka sendiri dan tak perlu memikirkan undian.

"Harus siap karena kan undian kita tidak bisa memilih, apapun hasilnya ya harus dihadapi," kata Herry saat dihubungi Tim Humas dan Media PP PBSI dari Jakarta.

"Di grup bakal ada tiga pasangan yang akan dilawan dengan plus-minus masing-masing. Jadi berat atau ringan menurut saya tergantung persiapan dan kesiapan atlet itu sendiri," lanjutnya.

Dalam pengundian yang berlangsung di London pekan lalu, unggulan teratas yang juga pasangan peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon harus menjalani laga yang cukup tricky di Grup A bersama dengan juara BWF World Tour Finals 2020 asal Taiwan, Lee Yang dan Wang Chi Lin, pasangan muda yang tengah naik daun asal Inggris, Ben Lane dan Sean Vendy serta juara Thailand Open 2019 asal India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty.

Sementara itu, juara dunia yang juga pasangan veteran Indonesia, Mohamad Ahsan dan Hendra Setiawan, juga mendapatkan undian yang cukup menantang menghadapi para pemain muda seperti juara SEA Games 2019 asal Malaysia, Aaron China Hsin dan Soh Wooi Yik, Jason Anthony Ho Shue dan Nyl Yakura asal Kanada, serta pasangan peringkat 8 dunia asal Korea Selatan, Choi Sol Gyu dan Seo Seung Jae.

Laga yang bisa dibilang berat bagi Ahsan/Hendra adalah saat melawan Korea karena dalam empat pertemuan The Daddies hanya meraih satu kemenangan menghadapi Korea.

Artikel Tag: Herry Iman Pierngadi, PBSI, Indonesia, olimpiade tokyo 2020