HS Prannoy Siap Bawa India Pertahankan Piala Thomas 2024

Berita Badminton : Pebulutangkis berpengalaman India HS Prannoy mengungkapkan bahwa ia telah berjuang melawan gangguan pencernaan kronis selama empat bulan terakhir yang tidak hanya menghambatnya secara fisik tetapi juga berdampak buruk secara mental karena ia berjuang melawan masalah kesehatan tersebut belum lama ini.

HS Prannoy didiagnosis menderita penyakit gastroesophageal reflux selama Kejuaraan Dunia 2018, kelainan kronis yang menyebabkan gejala seperti mulas, nyeri perut dan dada, serta radang pita suara.

Latihan dan performa HS Prannoy terpengaruh oleh hal tersebut pada 2019-2020, namun ia telah pulih dari dampak tersebut dan dampak dari COVID-19 untuk perlahan dan terus mendapatkan kembali tempatnya di eselon teratas tunggal putra. Namun dia mengungkapkan bahwa kondisinya tidak begitu baik selama empat bulan terakhir sekali lagi.

“Masalah kesehatan telah mengganggu saya selama empat bulan terakhir. Hal itu telah memberikan dampak buruk dalam empat bulan terakhir, secara mental dan fisik bagi saya, untuk berada dalam kondisi fisik yang tepat seperti yang saya kira dalam dua tahun terakhir,” kata Prannoy yang menempati peringkat 9 dunia kepada PTI saat wawancara.

“Tetapi saya pikir itu adalah bagian tak terpisahkan dari keseluruhan karier ini, dimana sering kali kita merasa baik-baik saja. Jika Anda tidak konsisten dengan apa yang Anda lakukan, Anda dapat menerima pukulan dan kembali ke posisi sebelumnya," ungkapnya.

“Ini adalah masalah yang sama yang muncul pada tahun 2019. Kami akan menjadi lebih baik dalam beberapa bulan mendatang. Jadi ya, saya hanya perlu sedikit lebih bersabar,” ujarnya.

Pemain berusia 31 tahun ini memainkan peran penting dalam kemenangan epik Piala Thomas India pada tahun 2022. Ia kemudian meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia dan Asian Games, memenangkan gelar super 500 perdananya di Malaysia Masters dan kemudian menjadi runner-up di Australia Open pada tahun 2023 yang mengesankan.

Namun, musim ini, HS Prannoy hanya finis satu kali di semifinal -di India Open super 750  dan serangkaian tersingkir di babak pertama.

HS Prannoy, yang lolos ke Olimpiade Paris, tampil apik di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Ningbo, Tiongkok ketika ia mengalahkan pemain Tiongkok Lu Guang Zu dalam pertandingan putaran pembukaan maraton yang berlangsung selama 90 menit.

“Ini memberikan sedikit kepuasan karena banyak hal yang Anda kerjakan berjalan baik. Saya pikir kemenangan seperti itu memberikan kepercayaan diri seperti itu," katanya.

“Bahkan untuk berpikir bahwa Anda bertahan dalam pertandingan 90 menit melawan seseorang yang sangat kuat dan belum pernah saya kalahkan juga memberikan kepercayaan diri yang baik,” katanya.

“Dari sisi permainan secara keseluruhan, saya pikir mungkin setelah beberapa bulan, sekali lagi, saya merasakan agresi semacam itu dalam permainan dan saya juga bisa berada di sana selama 90 menit secara fisik."

Mempertahankan gelar Piala Thomas akan sangat berat Bayangan HS Prannoy yang berjuang melawan rasa sakit setelah pergelangan kakinya terkilir saat pertandingan tunggal ketiga penentuan melawan Rasmus Gemke dari Denmark di semifinal Piala Thomas masih segar di benak pecinta bulu tangkis.

Penampilan sensasionalnya menjadi salah satu alasan India bisa mengangkat trofi untuk pertama kalinya. Dua tahun kemudian, Prannoy sekali lagi akan menjadi pusat perhatian saat India berupaya mempertahankan gelarnya.

“Tahun ini akan sulit, ada tim yang sangat tangguh kali ini. Berdasarkan performa saat ini, banyak sekali tim dengan tiga kuat tunggal dan dua ganda seperti Tiongkok, Denmark, Taipei, Jepang, dan Indonesia," katanya.

“Semua tim ini memiliki pemain yang sedang dalam performa terbaiknya selama tiga-empat bulan terakhir, bermain di final turnamen besar,” kata pria asal Thiruvananthapuram ini. India mendapat hasil imbang yang sulit di Piala Thomas karena mereka berhadapan dengan runner-up tahun lalu dan rekor juara 14 kali Indonesia, Thailand dan Inggris di Grup C.

“…kami memiliki seseorang seperti Satwik-Chirag, yang merupakan pasangan ganda yang kuat, kemudian Lakshya juga mencapai performa terbaiknya pada waktu yang tepat. Jadi, ini akan memberi kami dorongan ekstra tetapi saya pikir banyak pertandingan akan bergantung pada tunggal putra pertama, tunggal ketiga, dan ganda putra kedua. “Pasangan Arjun-Dhruv bermain bagus dalam beberapa bulan terakhir, jadi kami juga berharap mereka juga bisa memberi kami sedikit kemenangan,” ujarnya.

Dia mengakui tekanan yang akan menimpa dirinya.

“Dari sudut pandang tim, akan ada banyak ekspektasi pada tunggal pertama saya karena start 1-0 akan menempatkan kami pada posisi bagus namun secara keseluruhan akan sangat sulit mempertahankan gelar."

“Setiap babak, bahkan dari babak grup, akan sulit. Itu akan tergantung pada seberapa baik sebuah tim dan menikmatinya sebagai sebuah tim.”

Artikel Tag: HS Prannoy, India, Indonesia, Piala Thomas 2024