Nella Nyqvist, Salah Satu Talenta Muda Berbakat Asal Finlandia

Berita Badminton : Pada kesempatan langka dalam olahraga, seorang pemain muncul yang mampu menyatukan penonton untuk menyetujui bahwa mereka menyaksikan awal dari sesuatu yang istimewa. Sensasi Finlandia, Nella Nyqvist, mungkin hanya satu dari sejuta bakat.

Mungkin emosi serupa dirasakan ketika Lin Dan atau Carolina Marin pertama kali mulai menunjukkan prestasi di tingkat junior.

Pemain kidal lainnya mampu membangkitkan perasaan seperti itu dan menunjukkan bakatnya di Kejuaraan Junior Eropa 2020 minggu lalu di tanah airnya di Finlandia.

Juara Eropa U15 memasuki turnamen U19 saat usia 14 tahun. Nella Nyqvist lahir pada tahun 2006, tahun yang sama ketika bulu tangkis pertama kali mengadopsi penilaian poin reli dan Lin Dan memenangkan Kejuaraan Dunia pertamanya di Madrid.

Dalam pertandingan beregu untuk Finlandia, Nella memenangkan kedua pertandingannya melawan beberapa yang terbaik dari Denmark dan Jerman, langsung membangkitkan minat para penggemar. Namun, itu dalam turnamen individu di mana dia mulai benar-benar meyakinkan.

Setelah mengalahkan Emily Drouin dalam game langsung, ia menyingkirkan unggulan ketujuh Yasmine Hamza, 23-21 dan 21-17 untuk memasuki babak perempat final Kejuaraan Junior Eropa 2020.

"Saya senang saya telah memainkan semua pertandingan saya dengan sangat baik. Saya terkejut bahwa saya berhasil sejauh ini di turnamen," kata Nyqvist.

Ini adalah langkah besar bagi pemain muda untuk bermain melawan individu yang tiga atau empat tahun lebih tua darinya. Meskipun demikian, Nella Nyqvist menjalankan pertandingannya tanpa sedikit pun emosi atau keraguan.

"Saya belum merasakan banyak tekanan tentang pertandingan saya selama turnamen, karena saya lebih muda dari semua pemain lain. Senang rasanya bisa mencapai ini di Finlandia," Nyqvist menyatakan dengan bangga.

"Saya cukup terbiasa bermain melawan pemain yang lebih tua," tambahnya.

Nella Nyqvist kemudian menghadapi ujian terberatnya di perempat final Kejuaraan Junior Eropa melawan unggulan keddua CoE, Amy Tan. Pemain Belanda itu tidak punya jawaban untuk Nyqvist di game pembukaan, dan kalah 21-15.

"Dalam game pertama saya mencari taktik yang tepat, karena dia bermain bagus. Dia banyak menekan saya di sudut depan belakang dan memenangkan banyak poin," analisis Tan.

Tan, yang berusia 18 tahun, kemudian berhasil menyesuaikan permainannya dan memaksa game penentuan dengan skor 21-17.

Meskipun, di luar kualitas tembakan Nyqvist yang jelas, para pelatih Finlandia memuji kecerdasan taktisnya. Ini diperlihatkan di game ketiga, memungkinkannya untuk menekan permainan Tan sekali lagi, hingga berhasil memastikan kemenangan 21-12. Kemenangan ini menjamin Nella Nyqvist dan Finlandia meraih medali di Kejuaraan Junior Eropa.

Di semifinal, pemain Swedia Edith Urell, 17, terbukti terlalu kuat untuk Finlandia, menang 21-15 dan 21-12, dan nyaris kehilangan medali emas melawan pemain Rusia, Anastasiia Shapovalova di final.

Setelah kemenangannya, Urell membagikan beberapa pemikirannya tentang Nyqvist.

"Kita semua tahu bahwa Nella adalah pemain yang sangat bagus dan dia mungkin akan menjadi bintang yang akan datang. Dia akan menjadi sangat baik dalam beberapa tahun. Dia memiliki permainan yang rumit, memainkan banyak tembakan lembut dan tipuan yang bagus."

Nella Nyqvist berhasil naik podium di Kejuaraan Junior Eropa pertamanya dengan medali perunggu di lehernya. Penampilannya di Finlandia membuat penggemar percaya bahwa masih banyak lagi pencapaian yang akan datang.

Selalu menjadi keingintahuan apakah para bintang olahraga top menyadari bakat mereka ketika mereka tumbuh dewasa. Bagi Nyqvist, dia tahu dan siap menindaklanjutinya dengan bekerja keras.

"Saya sadar akan bakat saya, karena saya telah berlatih keras, dan saya akan maju ke depan dengan potensi waktu."

Nella Nyqvist tentunya memiliki karunia waktu di tangannya dan pengetahuan bahwa dia memiliki empat tahun untuk membangun medali perunggunya di tingkat junior.

Artikel Tag: Nella Nyqvist, finlandia, junior