Lee Yong Dae Bantah Palsukan Dokumen Wajib Militer

Berita Badminton: Bintang bulutangkis Korea Selatan yang kini berkarier secara profesional, Lee Yong Dae membantah kabar bahwa dirinya telah memalsukan dokumen terkait layanan masyarakat sebagai syarat wajib militer yang ia lakukan beberapa tahun silam.

Berdasarkan hukum di Negara Korea Selatan, mayoritas warga negara yang berbadan sehat berusia antara 18 hingga 28 tahun, diwajibkan untuk mengikuti dinas militer selama 21 bulan.

Peraih medali Olimpiade dan juga peraih medali emas Asian Games diberikan hak istimewa untuk tak ikut ambil bagian dalam dinas militer. Namun mereka diwajibkan untuk berlatih dasar militer selama 60 hari serta 544 jam pengabdian yang berhubungan dengan olahraga.

Lee Yong Dae yang meraih medali ganda campuran di Olimpiade Beijing 2008, memilih untuk tidak ikut wajib militer dan memutuskan untuk mengabdi kepada Masyarakat di bidang olahraga. Terkait pemalsuan dokumen, Lee berkilah bahwa itu adalah kesalahan dari pihak Administrasi Tenaga Kerja Militer (MMA).

"Dalam proses pendaftaran dan catatan layanan, saya melihat ada beberapa kesalahan dalam perjalanan waktu, nama lokasi layanan dan kurangnya data foto," kata Lee.

Lee Yong Dae terdaftar sebagai relawan olahraga pada tahun 2016 setelah Ia pensiun dari tim nasional Korea Selatan.

"Saya terpilih sebagai relawan olahraga dengan hak istimewa yang besar. Jadi saya selalu berfikir penting untuk menyelesaikan tugas saya dengan tulus. Dalam kasus salah perhitungan layanan, saya menambahkan 25 jam pelayanan tambahan dan menyelesaikan tugas dalam waktu 569 jam," tambahnya.

Namun Lee mengakui bahwa itu adalah kesalahannya menginput catatan pelayanannya lebih cepat.

"Setelah mendaftarkan alamat tempat kerja, perhitungan waktu di komputer dilakukan oleh seorang pekerja. Mungkin dari proses ini, beberapa kasus mungkin dilaporkan menggunakan dokumen palsu," pungkas mantan pemain peringkat 1 dunia itu.

Artikel Tag: lee yong dae, Yo Yeon Seong