Meski Frustrasi, Lando Norris Patuhi Team Order McLaren di Baku

Berita F1: Lando Norris menuruti perintah McLaren yang memintanya tetap melaju dibelakang Daniel Ricciardo sebab sang rekan punya peluang untuk finis di posisi lebih baik.

Duo McLaren, Lando Norris dan Daniel Riccardo, memulai balapan utama GP Azerbaijan dengan strategi yang berbeda. Norris memilih untuk menggunakan ban medium, sedangkan Ricciardo memakai kompon hard.

Ricciardo diketahui memiliki kecepatan yang baik di belakang pemuda asal Inggris itu pada tahap awal perlombaan, dan tepat sebelum pit stop yang terakhir.  Ia pun mematuhi instruksi timnya untuk tetap di belakang ketika punya kans menyalip.

Kemudian, Ricciardo mendapat keuntungan dengan menghentikan laju Norris pada periode Virtual Safety Car (VSC), yang memungkinkan pria berjuluk Honey Badger itu menyalip.

Pada tahap akhir balapan, ia berusaha mengejar Fernando Alonso, dengan Lando Norris tepat berada di belakangnya. Pemuda berusia 22 tahun tersebut kemudan bertanya kepada McLaren via radio, apakah dirinya dapat menyalip sang rekan dan menyerang rival.

Namun Norris diperintahkan untuk menahan diri meskipun terlihat jelas dirinya merasa frustrasi. Ia menerima keputusan itu dan kedua mobil MCL36 akhirnya finis di P8 dan P9.

“Saya pikir itu cukup sederhana. Ada satu lap sebelum saya pit di mana Daniel (Ricciardo) bisa menyalip saya dan tidak dilakukannya. Saya kira dia diminta menahan (Pierre) Gasly sampai saya pit, tetapi saya baru masuk di lap berikutnya,” ujar Norris dilansir dari Motorsport.com.

“Jadi ada satu putaran dia tetap berada di belakang saya, dan saya pikir balasan untuknya adalah dengan saya tidak menyalip. Saya bisa saja melakukannya, saya berada di samping di Tikungan 1. Itu keputusan yang sulit apakah benar-benar melakukannya atau tidak. Pace saya dengan ban hard sedikit lebih kuat,” ia menjelaskan.

“Saya akhirnya mengikuti apa yang telah kami putuskan sebagai tim dan bertahan dengan itu. Dia (Ricciardo) beruntun pit stop saat VSC dan keluar dari posisi menengah di akhir. Jadi saya hanya berpikir dia memiliki kecepatan lebih baik dan bisa menyerang Fernando (Alonso) jauh lebih baik,” lanjutnya.

“Sebagai tim, saya pikir kami baru saja melakukan pekerjaan dengan sangat baik hari ini (di Baku). Kami melakukan apa yang kami inginkan, yaitu finis dengan mendulang poin,” tutup Norris.

Artikel Tag: lando norris, McLaren, F1 2022, GP Azerbaijan, Daniel Ricciardo