Persebaya Surabaya Minta Sistem Golden Share PSSI di PT LIB Dikaji Ulang

Penulis: Dayat Huri

Selasa 01 Nov 2022, 10:00 WIB

Manajer Persebaya Surabaya, Yahya Alkatiri/foto dok Persebaya Surabaya

Berita Liga 1 Indonesia: Manajemen Persebaya Surabaya berharap momen Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan segera dilaksanakan dapat juga membahas terhadap sistem golden share yang dimiliki induk organisasi sepak bola tanah air itu di PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator resmi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

Borneo FC Berambisi untuk Revans Atas Madura United di Leg Kedua Semi Final

Sistem golden share sendiri adalah sebuah sistem yang dibuat untuk memberikan kausa penuh kepada PSSI dalam membuat kebijakan terkait liga. Padahal, jika dilihat dari komposisi saham di PT LIB adalah 99 persen milik klub Liga 1 dan hanya 1 persen yang dimiliki induk orgniasasi sepak bola tanah air.

Meski statusnya hanya pemilik 1 persen saham atau minoritas tapi hak istimewa tersebut memberikan kuasa penuh terhadap PSSI dalam membuat keputusan krusial terkait kompetisi. Artinya, suara 18 klub Liga 1 tidak ada artinya apabila federasi telah bersuara.

Persebaya Surabaya melalui manajernya Yahya Alkatiri menyoroti isu tersebut di balik kesediaan PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Menurutnya, sistem golden share untuk PSSI di dalam PT LIB wajib dipertimbangkan ulang.

"Ketika klub bersuara, sedangkan PSSI mengeluarkan golden share-nya, baik di direksi atau di manapun harus mengikuti golden share itu. Akhirnya kan klub tidak seberapa berpengaruh," tutur Yahya Alkatiri seperti dikutip BolaSport dari Kompas.

Peninjauan ulang soal status golden share milik PSSI dianggap sebagai langkah tepat untuk saat ini ketika ada wacana transformasi sepak bola Indonesia.

"Kenapa? Karena klub-klub ini juga ingin bisa memikirkan nasib liga ke depannya. Jadi klub-klub tidak bergantung pada keputusan PSSI," tutur Yahya Alkatiri.

"Klub-klub tidak hanya ingin ber-liga, tetapi juga memikirkan cara mengembangkannya," tambahnya.

Demi bisa menyelaraskan tujuan tadi, Persebaya Surabaya sebagai salah satu pemegang saham juga mengirimkan permintaan pelaksaan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) ke PT LIB.