Susy Susanti Evaluasi Penampilan Tim Putra di Semifinal

Berita Badminton: Meskipun menempati unggulan teratas, tim putra Indonesia harus bersusah payah untuk menundukkan India di babak semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020 yang berlangsung di Manila, Filipina.

Menurunkan para pemain terbaiknya, tim putra Indonesia harus menunggu hingga partai terakhir untuk menyegel tiket final.

Kegagalan tim putra dialami oleh dua pemain tunggal, yakni Jonatan Christie dan juga Shesar Hiren Rhustavito.

Jonatan, yang merupakan pemain peringkat 7 dunia, sangat diunggulkan untuk meraup poin penuh kala bertemu dengan pemain peringkat 32 dunia, Lakshya Sen. Namun sayang, juara New Zealand Open 2019 itu tak mampu membendung serangan mantan juara Asia junior, Lakshya hingga gagal mengamankan poin.

Satu kekalahan lain juga dialami oleh Shesar yang kalah dari pemain muda India, Subhankar Dey dengan dua game langsung.

"Sebetulnya kalau lihat kekuatan, kami lebih unggul, India memang mengatur untuk ambil poin di tunggal. Jonatan (Christie) tadi masih belum lepas, dia harus bisa atur strategi lagi supaya jangan ikut permainan lawan, tadi mainnya agak monoton. Shesar (Hiren Rhustavito) pun masih harus cari cara main yang lebih taktis lagi," kata Susy, dikutip dari situs resmi PBSI.

Beruntung Indonesia mempunyai para pemain berpengalaman yakni pemain peringkat 5 dunia, Anthony Sinisuka Ginting, pasangan peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan juara dunia 2019 yang juga pasangan peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mampu memberikan poin kemenangan hingga berhasil membawa tim putra Indonesia ke final Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Di final, tim putra Indonesia akan menghadapi tim kejutan Malaysia yang di semifinal lainnya berhasil menyingkirkan Jepang dengan skor telak 3-0.

Artikel Tag: Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, mohammad ahsan, hendra setiawan, Kejuaraan Beregu Asia 2020