Saina Nehwal Diyakini Sedang Melalui Fase Terberat Dalam Karirnya

Berita Badminton : Mantan pemain nomor satu dunia, Saina Nehwal sedang melalui fase terberat dalam karirnya dan perlu menjaga dirinya sendiri untuk menghindari kekalahan lagi, kata mantan pelatih nasional, Vimal Kumar.

Saina Nehwal, yang saat ini menduduki peringkat ke-20 dunia, tersingkir dari putaran pertama Toyota Thailand Open pekan lalu. Ia sebelumnya sempat tersingkir di babak kedua Yonex Thailand Open, yang juga merupakan turnamen pertamanya sejak All England Championships pada Maret 2020.

Kumar mengatakan bahwa Saina tampak "tidak sehat" di Thailand.

"Tidak akan mudah baginya untuk bangkit kembali. Saya selalu mengatakan bahwa jika dia tidak merasakan sakit, dia akan bermain dengan baik. Lebih dari rasa sakit itu meskipun dia tidak terlihat sangat fit untuk saya. Mungkin setelah masalah Covid dan dia masih belum pulih darinya," kata Vimal Kumar kepada IANS.

Juara nasional dua kali, Kumar merasa bahwa Saina Nehwal sedang melalui fase terberat dalam karirnya.

"Saya kira begitu. Hal-hal yang tidak berjalan baik untuknya selama beberapa tahun terakhir. Dia butuh kepercayaan diri untuk maju dan yang terakhir dia mendapatkan hasil bagus adalah pada 2019 di Indonesia Masters," tambah pria yang menjadi juara nasional pada tahun 1988 dan 1989.

"Latihan, latihan fisik, dan hal-hal lain harus benar-benar spesifik. Dia harus merencanakan semua ini jauh lebih baik dan itulah satu-satunya cara dia bisa keluar dari ini. Kehilangan lebih banyak pertandingan seperti ini akan memengaruhi kepercayaan dirinya. Bukan hanya fisik saja, ada banyak aspek mental [bermain] juga. Dia gadis yang kuat tapi hasil ini bisa mempengaruhinya," ungkapnya.

Saina Nehwal telah bekerja dengan Vimal Kumar di tahun-tahun juniornya dan kemudian antara 2014 dan 2017 ketika dia menjadi pemain bulu tangkis India pertama yang mencapai peringkat No. 1 dan memenangkan perak di Kejuaraan Dunia bulu tangkis.

Pencapaian terbaik Saina Nehwal yang berbasis di Hyderabad, India pada tahun 2020 datang ketika ia mencapai perempat final di Malaysia Masters pada bulan Januari dan Barcelona Masters pada bulan Februari. Terakhir kali ia meraih gelar adalah Indonesia Masters 2019 yang digelar pada Januari tahun lalu.

Saina Nehwal saat ini berada di peringkat ke-15 untuk Olimpiade Tokyo. Dengan PV Sindhu sudah berada di peringkat ketujuh, Saina perlu menembus delapan besar untuk lolos ke Olimpiade. Turnamen di Thailand bukan bagian dari periode kualifikasi Olimpiade, yang dijadwalkan dimulai dengan Swiss Open pada Maret mendatang.

"Satu atau satu setengah bulan ke depan akan menentukan peluangnya. Lima-enam minggu ke depan akan menjadi kuncinya dan memberi kami ide," kata Kumar.

Vimal Kumar, bagaimanapun, juga mengatakan bahwa faktanya tetap bahwa sementara Saina dan sebagian besar pemain India memainkan turnamen pertama mereka sejak Maret, ketika penguncian nasional dimulai, banyak dari lawan mereka telah melakukan latihan pertandingan sebelumnya dengan kejuaraan domestik diadakan di banyak negara.

"Mereka semua sangat kekurangan latihan pertandingan. Semuanya bermain setelah lebih dari 10 bulan yang tidak bagus. [PV] Sindhu juga membutuhkan lebih banyak pertandingan; itu satu-satunya cara dia bisa kembali. Kami harus melihat bagaimana keadaannya pada bulan Maret ketika semuanya terbuka," jelas Kumar.

Artikel Tag: saina nehwal, Vimal Kumar, India