Greysia Polii Pastikan Tokyo Akan Menjadi Olimpiade Terakhirnya

Berita Badminton : Bintang bulu tangkis asal Indonesia, Greysia Polii tidak akan mempertahankan emas ganda putri yang diraihnya bersama Apriyani Rahayu pada Olimpiade berikutnya di Paris tahun 2024.

Kemarin, pemain berusia 33 tahun itu mengumumkan bahwa penampilan ketiganya di Olimpiade Tokyo akan menjadi yang terakhir di akun Instagram-nya yang memiliki 1,2 juta pengikut.

“Terima kasih dan selamat tinggal pada Olimpiade terakhir saya di Tokyo 2020. I love you,” tulis Greysia Polii, mengumpulkan hampir 370.000 suka untuk postingan tersebut.

Greysia dan Apriyani mengamankan kemenangan luar biasa mereka di Tokyo dengan mengalahkan unggulan teratas asal China, Chen Qingchen dan Jia Yifan dari China 21-19 dan 21-15 di final untuk menjadi juara Olimpiade ganda putri pertama dari Indonesia.

Dengan tampil sebagai juara Olimpiade, Greysia menjadi pebulu tangkis putri Indonesia pertama yang berhasil mengumpulkan medali emas di setiap cabang olahraga utama.

Greysia Polii memenangkan emas Asian Games Incheon 2014 bersama pasangan sebelumnya, Nitya Krishinda dan SEA Games Filipina 2019 bersama Apriyani.

Dua peraih medali emas Olimpiade putri asal Indonesia lainnya, Susi Susanti (tunggal putri di Barcelona 1992) dan Lilyana Natsir (ganda campuran di Rio 2016) belum pernah menjadi juara Asian Games.

Greysia merasa sangat puas dengan kesuksesan Olimpiade karena dia berpikir bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan karena pandemi Covid-19 pada satu titik.

“Saya patah hati ketika ditunda tahun lalu karena saya pikir impian saya untuk bermain di Tokyo 2020 sudah berakhir,” tulis Greysia.

“Melalui pesan ini saya secara pribadi ingin mengucapkan terima kasih kepada IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan pemerintah Jepang yang telah mewujudkan impian semua atlet top dari seluruh dunia untuk bertanding di Olimpiade. Kami senang dan bersyukur," pemain peringkat 6 dunia itu menyimpulkan.

Artikel Tag: Greysia Polii, apriyani rahayu, olimpiade tokyo 2020