Aaron Khawatirkan Kesenjangan Besar antara Pemain Malaysia dengan Indonesia, Jepang dan China

Berita Badminton: Tiga negara kuat sektor ganda putra, yaitu Indonesia, Jepang, dan China, sulit dihentikan jika yang lain tidak segera menyusul. Ini adalah pandangan dari Aaron Chia, pemain ganda putra Malaysia, yang kini bertengger di peringkat 11 dunia bersama dengan Soh Wooi Yik.

Meskipun beberapa hasil yang menguntungkan musim ini, Aaron/Wooi Yik belum beruntung ketika melawan tiga pasang top dunia, yakni pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo asal Indonesia (1 dunia), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang (2 dunia) dan Li Jun Hui/Liu Yu Chen asal China (3 dunia).

Aaron/Wooi Yik akan menghadapi Li Jun Hui/Liu Yu Chen di babak pertama Indonesia Open pada 21 Juli mendatang.

“Ada perbedaan mencolok dalam kualitas dan konsistensi ketika kami membandingkan dengan tiga pasangan teratas ini, harus saya akui,” kata Aaron.

“Kekhawatirannya adalah jika kami tidak segera menyusul, itu akan sangat sulit. Pasangan-pasangan ini sangat konsisten dan saya percaya semuanya bermuara pada mentalitas," tambahnya.

Mengenai apa yang bisa dilakukan untuk menutup perbedaan itu, Aaron menjelaskan bahwa mereka sedang menuju ke arah itu.

“Kami perlu terobosan dan kemudian mengandalkan kepercayaan itu untuk konsistensi," katanya.

"Ambil contoh Indonesia Open, kami akan membuka turnamen kami melawan Jun Hui/Yu Chen. Kami kalah dalam tiga pertemuan sebelumnya."

“Namun, di Piala Sudirman pada Mei, kami memberi mereka perlawanan dan nyaris menang. Kami hanya perlu melakukannya, agar kami dapat memanfaatkan momentum itu," tegas Aaron.

Sebagai catatan, Indonesia, Jepang dan China mendominasi tujuh tempat teratas di peringkat ganda putra. Pasangan peringkat teratas Malaysia lainnya adalah Goh V Shem/Tan Wee Kiong (15 dunia) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (21 dunia).

Dengan periode kualifikasi Olimpiade selama satu tahun telah berlangsung, tiga pasangan Malaysia harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat mereka karena masing-masing negara hanya boleh maksimal mengirim dua wakil jika mereka berada di peringkat delapan besar dunia di akhir kualifikasi.

Artikel Tag: Aaron Chia Hsin, Soh Wooi Yik, Indonesia Open 2019