Mercedes Akui Red Bull Bakal Lebih Unggul di Monako

Berita F1: Kepala Teknisi Mercedes, Andrew Shovlin, berpendapat bahwa kondisi lintasan di Monako akan lebih menguntungkan Red Bull dengan paket kuat yang mereka miliki.

Mercedes-AMG Petronas sukses meraih tiga kemenangan dari empat balapan awal F1 2021. Mereka hanya gagal merebut kemenangan di Imola, saat Max Verstappen mampu mengungguli Lewis Hamilton.

Usai meraih podium utama di GP Spanyol akhir pekan lalu, Mercedes akan segera menghadapi putaran kelima F1, GP Monako, dengan keunggulan 29 poin atas Red Bull dalam klasemen konstruktor.

Namun mereka bukanlah satu-satunya tim yang memiliki pengalaman bagus di Monte Karlo, Monako. Pabrikan Jerman tersebut berjaya di sana pada musim 2019. Sedangkan Red Bull berhasil meraih kesuksesan disana pada musim 2018 dan musim 2017 dimenangi oleh Ferrari.

Musim lalu, GP Monako batal digelar akibat pandemi Covid-19. Untuk musim ini, Kepala Teknisi Mercedes, Andrew Shovlin meyakini lintasan di Monte Karlo di atas kertas akan menguntungkan bagi kubu Red Bull.

"Beberapa tahun terakhir hasilnya berbeda. Ada beberapa kali ketika mobil kami (W12) sangat bagus, tetapi kami masih tak dapat menunjukkan itu (secara konsisten) di Monako. Ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk trek di sana," ujar Shovlin dikutip MotosportWeek.

"Saya pikir di atas kertas, mereka lebih baik di Monako daripada kami. Saya mengatakan ini sebagian karena kami telah menggunakan sayap penjepit maksimum di Spanyol, Red Bull memakai itu pada sesi Jumat, tapi belum menyelesaikannya. Mereka masih dapat menaikkan levelnya,” tambahnya.

"Oleh sebab itu, mungkin hal tersebut bagus bagi mereka. Namun kami juga memiliki kecepatan yang bagus di bagian lambat di Barcelona dan itu biasanya pertanda baik untuk Monako. Sangat sulit untuk menang di sana meski Anda punya paket yang hebat,” jelas Shovlin.

Meski demikian, Shovlin juga mengungkapkan bahwa penanganan ban berpeluang untuk menguntungkan Mercedes karena rival berat mereka masih kesulitan dengan pengelolaan ban, terutama ban bagian belakang.

"Mereka memberikan sedikit lebih banyak beban pada ban belakang, sementara kami menggunakan kedua as roda dengan cukup baik. Kami akan melihat apakah tren datanya akan terus seperti itu," tuturnya.

"Jika pun kami bukan yang tercepat, kami akan tetap mencoba membuat hari-hari mereka jadi lebih sulit (di Monako),” imbuh Shovlin.

F1 GP Monako dijadwalkan berlangsung pada pekan depan. Rencananya, balapan tersebut akan digelar secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh para penggemar. Namun kapasitas hanya dibatasi untuk 7.500 kursi.

Artikel Tag: Mercedes, Red Bull, F1 2021, gp monako