Bos Red Bull Tegaskan Desain Baru Sayap Belakang Mobilnya Sesuai Regulasi

Berita F1: Bos Red Bull, Christian Horner, mengungkapkan bahwa desain baru pada bagian sayap belakang mobil RB16B sudah lolos tes dan sesuai dengan regulasi dari FIA.

Red Bull mendapat sorotan usai Lewis Hamilton, pebalap Mercedes, menemukan bahwa desain sayap belakang mobil rival utamanya itu bengkok. Menanggapi hal tersebut, prinsipal mereka, Christian Horner berkelit dan mengatakan jika mereka sudah mengantongi persetujuan FIA dan lolos tes mundur untuk menguji kekakuan.

Sayap lentur berputar ke bawah di trek lurus yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan, tapi kemudian kembali ke posisi normal di tikungan untuk memaksimalkan downforce. Siasat tersebut tentu membuat Red Bull mampu tampil tangguh di sepanjang musim 2021.

“Tentu saja, mobil diamati dengan seksama dan ada tes mundur, dan ada beberapa tes berbeda yang harus dilewati. FIA telah menyetujui desain mobil dan sudah lulus semua tes yang cukup ketat,” ungkap Horner seperti yang dikutip dari laman Motorsport.com.

Ia pun menjelaskan sudah bicara dengan Bos Mercedes, Toto Wolff, terkait desain sayap belakang mobil. Horner mengaku kaget dengan komentar yang dilontarkan oleh Hamilton.

“Saya terkejut membaca pernyataannya tentang itu. Tapi itu yang disebutkan Toto kepada saya sebelumnya. Saya ragu kalau itu opini Lewis, jadi mungkin datang dari sumber lain,” katanya.

Namun, Selasa (12/5/2021), kepada Motorsport.com, sumber membocorkan salinan surat FIA yang dikirim ke semua tim yang berpartisipasi dalam balapan F1 musim ini. FIA mengaku sangat menyayangkan tim yang telah mencari celah dari regulasi dan mengakali desain sayap belakang mobil agar lolos tes statis, tapi ternyata masih lentur saat melaju cepat.

“Kami yakin deformasi seperti itu bakal berpengaruh signifikan terhadap performa aerodinamika,” tulis FIA

FIA menegaskan bahwa mereka memberlakukan klausul dalam peraturan teknis F1 yang memungkinkan untuk memperkenalkan tes baru.

“FIA berhak memperkenalkan tes beban/defleksi lebih jauh pada setiap bagian bodywork yang tampak (atau dicurigai), bergerak ketika mobil berjalan,” begitu bunyi pada pasal 3.9.9 di Regulasi Teknis F1.

FIA akan memberikan serangkaian tes yang fokus pada karakter sayap yang berputar ke belakang saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Aturan yang berlaku saat ini hanya menguji kalau sayap tidak belok satu derajat secara horizontal atau 3 mm vertikal apabila gaya tertentu dilekatkan kepada mobil.

Tes akan membatasi rotasi sayap belakang satu derajat pada sumbu normal ke bidang tengah saat dua berputar ke belakang dan beban horizontal 750 Newton diterapkan di lokasi yang ditetapkan. Pengujian lebih lanjut melibatkan 1000 N vertikal dan gaya downforce, juga akan memungkinkan satu derajat rotasi.

FIA juga mengungkapkan ingin membatasi tim yang melanggar regulasi dengan desain cerdas yang bergerak saat keluar jalur di mana saat ini tidak diperiksa ketika mobil berhenti. Kemungkinan sekarang tim-tim mulai memperkuat sayap belakang supaya bisa lolos di tes baru. Federasi memberikan waktu bagi mereka hingga 15 Juni 2021.

Oleh sebab itu, desain yang dipakai saat ini masih bisa dipakai dalam GP Monako, GP Azerbaijan, dan GP Turki.

Artikel Tag: Red Bull, Christian Horner, Mercedes, Lewis Hamilton, Toto Wolff, F1 2021