Virus Corona Bikin Nilai Pasar Pemain Inter Merosot 15 Persen

Berita Liga Italia: Menurut laporan KPMG Football Benchmark, akibat pandemi virus Corona, nilai pasar pemain Inter Milan merosot hampir 15 persen.

Menurut laporan terbaru dari KPMG Football Benchmark, pandemi virus Corona telah membuat harga pemain mengalami penurunan. Hal ini tidak hanya terjadi di Italia saja, tapi merata hampir di seluruh dunia, terutama di 5 liga terbesar di Eropa.

Khusus untuk Inter Milan, KPMG mencatatkan jika di bulan Februari 2020, skuad Inter Milan memiliki nilai total 653 Juta Euro, nilai ini terbilang sangat tinggi untuk ukuran klub Serie A. Namun sejak pandemi virus Corona, nilainya merosot sekitar 14,9% menjadi 556 juta Euro saja.

Meskipun begitu, dari enam klub papan atas Italia yang mengalami penurunan nilai pemain, Inter mengalami penurunan nilai terendah. Sementara untuk klub yang mengalami penurunan nilai pemain tertinggi, diderita oleh Napoli.

Pasukan Gennaro Gattuso tersebut dilaporkan mengalami penurunan mencapai 19,8%. Jika di bulan Februari harga pasaran pasukan Il Partenopei mencapai 591 juta Euro, maka setelah pandemi virus Corona nilainya hanya tersisa 474 juta Euro saja.

Untuk nilai skuad Juventus terbilang cukup renda. Bianconeri hanya mengalami penurunan sebesar 15,4%, dari nilai awal sebesar 751 juta Euro, kini hanya tersisa 635 juta Euro.

Untuk tim lainnya, pemain AS Roma mengalami penurunan nilai pasar sebesar 16,4%, Lazio mengalami penurunan sebesar 17,4%, dan nilai pemain AC Milan merosot hingga 19%.

Artikel Tag: KPMG Football Benchmark, Virus Corona, Inter Milan