Tak Pernah Sebut ‘Negara Lucu’, Matthijs de Ligt Pastikan Tak Anti Kritik

Berita Liga Jerman: Baru-baru ini pemain muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mendapat kecaman dari para pecinta sepakbola karena sikapnya yang dianggap kurang profesional dalam menerima kritik. Padahal, para pemain kelas dunia lainnya juga sering mendapat kritik, tidak terkecuali bek andalan Bayern Munich dan Timnas Belanda, Matthijs de Ligt.

Akan tetapi, De Ligt memilih untuk menyikapi kritik tersebut secara positif dan merasa bahwa hal itu adalah risiko dari profesinya sebagai pemain sepakbola. Hal ini seakan berbeda dengan sikap yang ditunjukkan oleh Marselino Ferdinan, yang langsung membuat story di akun Instagram pribadinya yang berbunyi, ‘hahaha negara lucu’, untuk merespon ribuan kritik yang menyasar dirinya.

Dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh laman Bavarian Football Works, Matthijs de Ligt menilai bahwa sebaik apa pun pemain dalam bermain, ia akan tetap mendapat kritik apabila tim yang ia bela mengalami kekalahan atau gagal menjadi juara.

“Jika klub tidak berada di puncak klasemen, semua pemain akan dikritik. Saya telah bermain lagi sejak musim dingin dan saya merasa baik-baik saja. Dan ya, pada akhirnya seorang pemain selalu diharapkan bisa menaikkan performa tim,” ucap De Ligt.

“Jika tim bekerja dengan baik, maka dikatakan bahwa pemain tersebut sedang dalam performa terbaiknya. Dan jika tim tidak bermain bagus, maka segera dikatakan bahwa para pemain tidak menunjukkan penampilan terbaiknya,” pungkasnya.

Meski De Ligt mendapat banyak kritik di awal musim, namun mantan bek andalan Juventus itu secara perlahan berhasil meningkatkan penampilannya hingga menjadi bek andalan Thomas Tuchel di lini belakang Bayern Munich.

Artikel Tag: Matthijs de Ligt, Bayern Munich