Tanpa Turnamen, Jonatan Tetap Jaga Kondisi Tubuh

Berita Badminton: Penundaan semua turnamen oleh Federasi Badminton Dunia (BWF) hingga Mei mendatang membuat para pemain harus beristirahat lebih lama setelah pandemi Covid-19 yang kian meluas secara global .

Adalah pebulutangkis tunggal putra Indonesia peringkat 7 dunia, Jonatan Christie yang merasakan dampak langsung kebijakan ini. Meskipun begitu, Jojo (sapaan akrab Jonatan) tetap berusaha menjaga tubuh dalam kondisi terbaik meski dalam segala keterbatasan.

"Harus tetap jaga badan, kalau saya sih tetap rutin jogging dan kadang saya latihan ringan juga, tapi tetap menyesuaikan dengan kondisi sekarang," ujar Jonatan, dikutip dari situs resmi PBSI.

Tak hanya penundaan seluruh turnamen BWF, pada perkembangannya Komite Olahraga Internasional (IOC) dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe memutuskan untuk menunda kejuaraan Olimpiade Tokyo hingga tahun 2021 mendatang.

Jonatan menilai bahwa penundaan Olimpiade adalah keputusan yang sangat tepat dari pemangku kepentingan mengingat pandemi Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan, meskipun dampak yang ditimbulkan adalah kualifikasi yang semakin panjang.

Saat ini, Jonatan masih menempati peringkat ketujuh kualifikasi Race to Tokyo dan berpeluang besar berangkat ke Olimpiade bersama dengan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting yang menempati peringkat ke-4.

Dalam aturan kualifikasi BWF, suatu negara dapat mengirim maksimal dua pemain tunggal jika keduanya berada di peringkat delapan besar Race to Tokyo.

"Ditunda itu kan untuk kebaikan dan kesehatan semua manusia. Olimpiade bukan hal yang harus dilakukan saat ini juga karena sekarang yang lebih urgent itu adalah menghentikan penyebaran Covid-19 agar tidak semakin banyak korban," jelasnya.

Jonatan Christie adalah salah satu pemain yang melakukan perjalanan ke All England beberapa waktu lalu bersama 25 pemain dan ofisial lainnya yang sebagian besar saat ini masih menjalani karantina mandiri di Pelatnas Cipayung hingga 12 April mendatang .

Artikel Tag: Jonatan Christie, Virus Corona, Anthony Sinisuka Ginting, olimpiade tokyo 2020, BWF