Mundurnya Taiwan dari Piala Thomas dan Uber 2020 Tidak Akan Berpengaruh

Berita Badminton : Pengunduran diri tim Taiwan dari kejuaraan beregu paling bergengsi, Piala Thomas dan Uber bulan depan di Aarhus, Denmark karena pandemi Covid-19 tidak akan memengaruhi persiapan tim Malaysia.

Pelatih kepala Federasi Badminton Malaysia ( BAM ) Wong Choong Hann mengatakan bahwa setiap negara mempunyai pendekatan berbeda.

"Kami memahami ada risiko terkait Covid-19 tetapi negara lain juga memiliki pendekatannya sendiri."

"Kami akan terus memantau situasi dan akan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional," ungkapnya.

"Pengunduran diri Taiwan dari kompetisi tidak membuat perbedaan bagi kami. Saya yakin tim seperti Indonesia, Denmark dan Jepang masih ada dan merupakan lawan yang sangat kuat. Kami akan berada di sana dan kami harus siap menghadapi siapa pun," tambah Choong Hann.

Sebelumnya pebulutangkis spesialis ganda asal India, Satwiksairaj Rankireddy dites positif Covid-19 pada pekan lalu, Choong Hann mengatakan:

"Saya tidak berpikir kami akan bebas dari kekhawatiran, kami sama seperti orang lain. Namun, seperti yang dikatakan presiden kami (Tan Sri Norza Zakaria), kami akan mengurangi risiko dan mencoba meminimalkan eksposur," katanya.

"Kami baru-baru ini mengundang personel BWF untuk memandu kami melalui SOP ( standar prosedur operasional ) selama Piala Thomas dan Uber, kami telah mengemukakan beberapa kekhawatiran kami," Choong Hann menjelaskan .

Choong Hann mengatakan bahwa daftar para pemain Malaysia (masing-masing 10 pemain) untuk Piala Thomas dan Uber akan diumumkan sebelum 18 September mendatang .

Artikel Tag: Piala Thomas 2020, Piala Uber 2020, Taiwan, Pandemi Covid-19