Khawatir Virus Corona, Pemain Indonesia Dilarang Tinggalkan Hotel Selama di Filipina

Berita Badminton: Karena wabah virus corona yang semakin mengkhawatirkan, pelatih ganda putra legendaris Indonesia, Herry Iman Pierngadi, meminta para pemain untuk tidak meninggalkan hotel selama berpartisipasi dalam Kejuaraan Beregu Asia 2020 yang berlangsung di Filipina pada 11 hingga 16 Februari mendatang.

Situasi virus corona di Filipina semakin memburuk ketika seorang pria berusia 44 tahun di Filipina dinyatakan meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut pada 2 Februari lalu, yang merupakan kematian pertama yang dilaporkan di luar negara China.

Oleh karena itu, tim putra Indonesia yang merupakan juara bertahan, menyiapkan semua tindakan pencegahan yang diperlukan seperti menggunakan masker untuk melindungi para pemain dari penyakit.

Menghadapi keseriusan wabah ini, Herry telah meminta para pemain Indonesia untuk tidak meninggalkan hotel, bahkan ketika hanya untuk membeli makanan.

"Orang-orang yang pergi hendaknya tidak meninggalkan hotel. Jika mereka memesan makanan dari luar, mereka bisa mengirim makanan ke hotel dan memakannya di sana," kata Herry, dikutip dari BadmintonPlanet.

Meski demikian, kondisi berhadapan dengan banyak orang tetap tidak terelakkan bagi para pemain bulu tangkis Indonesia, sebab tentunya akan ada banyak penonton yang berkerumun di stadion.

"Menurut saya, akan sulit bagi kami untuk mencegah orang menonton karena ini adalah ruang publik. Jadi menurut saya, kami harus menjaga kesehatan kami terlebih dahulu, artinya kami harus berusaha untuk tetap bugar seperti mengkonsumsi vitamin," ungkapnya.

"Semua pemain harus diperiksa oleh dokter setiap hari untuk memastikan mereka tidak terkena flu dan penyakit lainnya. PBSI telah membagikan masker, tetapi jauh lebih penting untuk menjaga kesehatan dan diperiksa dokter setiap hari pada saat pagi dan selesai latihan. Tim dokter juga akan bersama kami ke Filipina," Herry menambahkan.

Artikel Tag: Herry IP, mohammad ahsan, hendra setiawan, Kejuaraan Beregu Asia 2020