Khawatir Dengan Kesehatan Atlet, Piala Thomas dan Uber Terancam Dibatalkan

Berita Badminton : Jika wabah pandemi Covid-19 terus menyebar di seluruh dunia, Federasi Badminton Dunia (BWF) akan mengalami kemunduran parah jika dipaksa untuk membatalkan kejuaraan bergengsi Piala Thomas dan Uber 2020 yang mengakibatkan kerugian besar senilai USD 10 juta atau berkisar 150 miliar rupiah.

Kejuaraan Piala Thomas dan Uber, yang dinilai sebagai kejuaraan penting, akan diadakan di Aarhus, Denmark dari 3 hingga 11 Oktober, setelah penundaan sebanyak dua kali sebelumnya, namun dilaporkan bahwa beberapa negara cenderung tidak berpartisipasi.

Seorang pejabat senior BWF yang tidak ingin diidentifikasi menunjukkan bahwa meskipun masih ada lebih dari 4 bulan lagi Piala Thomas dan Uber diadakan, namun Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dipercaya tidak mau mengizinkan para pemain untuk berkompetisi di luar negeri.

"Sulit untuk mengimplementasikan rencana apa pun pada tahap ini. Saya percaya bahwa sebelum vaksin dirilis, banyak kompetisi tidak akan diadakan tahun ini. Meskipun Federasi Badminton Dunia ingin menggelar Piala Thomas dan Uber dengan lancar, mereka akan kehilangan banyak uang jika dipaksa untuk membatalkan," katanya.

"Tetapi pikirkanlah, bahkan jika pemerintah Denmark membuka akses perbatasan dan memungkinkan pertemuan besar, yang ingin mengambil resiko untuk bermain, dan standar prosedur operasional apa yang dimiliki oleh tim yang terbang ke Denmark, dan apakah mereka akan diisolasi, sehingga ada banyak faktor harus diperhatikan," ungkap pernyataan itu.

Berbeda dengan Olimpiade dan Piala Dunia, Piala Thomas dan Uber tidak pernah dibatalkan sejak diadakan pertama kali pada tahun 1949, tetapi turnamen yang akan diadakan di Denmark Aarhus tahun ini sudah mengalami dua pengunduran sebelumnya. Awalnya dijadwalkan akan dimulai pada 16 Mei, tetapi berulang kali ditunda hingga Agustus dan mundur lagi hingga 3 Oktober.

Dilaporkan bahwa Federasi Badminton Dunia berkomitmen untuk menghindari pembatalan putaran final Piala Thomas dan Uber tahun ini karena jadwal kompetisi tahun depan yang sudah sangat padat, termasuk Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia dan kejuaraan Olimpiade yang ditunda.

Bahkan jika Piala Thomas dan Uber akhirnya dipentaskan tahun ini, itu mungkin saja akan kehilangan gengsi dan pamornya karena tidak adanya pemain top yang akan berpartisipasi di kejuaraan bergengsi dua tahunan itu.

Artikel Tag: Piala Thomas 2020, Piala Uber 2020, BWF, Pandemi Covid-19, Denmark