Mundur dari Federasi Badminton Malaysia (BAM), Morten Frost Tak Merasa Gagal

Berita Badminton: Mantan direktur teknik Federasi Badminton Malaysia (BAM) Morten merasa dirinya tak menuai kegagalan saat bekerja di Malaysia dalam dua tahun terakhir. Keberhasilan skuat Malaysia di musim 2016 lalu menjadi bukti bahwa Morten Frost cukup berhasil memajukan bulutangkis di Neger Jiran tersebut.

Morten Frost resmi mengundurkan dari jabatan direktur teknis Federasi Badminton Malaysia (BAM) setelah pertemuan dengan Komite Coaching and Training (C & T) di Kuala Lumpur pada Senin (18/9) malam waktu setempat.

"Saya tidak berpikir itu adalah sebuah kegagalan," kata mantan pemain Denmark yang kini berusia 59 tahun terebut.

"Alasan saya untuk pergi adalah murni urusan pribadi. Dan mari jangan memperbesar masalah itu. Itu tidak ada hubungannya dengan hasil di musim 2017 ini. Saya tidak melihatnya dengan cara yang sama seperti yang dilakukan orang lain. Saya melihatnya sebagai olahraga dan bukan mesin mobil di mana Anda bisa mengencangkan alat dan kemudian mengendarainya pada kecepatan 250mph. Bukan cara kerjanya, ini tentang DNA, ini tentang seseorang, dan semua itu butuh proses." Ungkap Morten Frost.

Sementara itu Presiden Federasi Badminton Malaysia (BAM) Datuk Seri Norza Zakaria menganggap bahwa ketidakmampuan skuat Malaysia untuk lolos ke posisi empat besar di Piala Sudirman di Gold Coast Australia, pada bulan Mei lalu adalah sebuah kemunduran dan kegagalan.

Lebih lanjut Norza juga tidak senang karena Malaysia gagal memenuhi target dua medali emas di SEA Games Kuala Lumpur Malaysia beberapa waktu lalu dan tidak ada satupun wakil Malaysia yang berhasil melaju ke babak perempatfinal Kejuaraan Dunia di Glasgow Skotlandia bulan lalu.

Namun Secara keseluruhan, Frost cukup senang dengan tugasnya selama dua setengah tahun berada di Malaysia.

"Kami memiliki musim 2016 yang sangat fantastis. Kami memenangkan tiga medali perak di Olimpiade Rio," kata Frost.

"Pada satu waktu, kami memiliki pemain nomor satu dunia di sektor tunggal putra (Lee Chong Wei), pasangan nomor 1 dunia di ganda putra (Goh V Shem/Tan Wee Kiong) serta pasangan nomor 3 dunia di ganda campuran (Chan Peng Soon-/Goh Liu Ying).”

"Saya juga tidak menganggap Piala Sudirman sebagai kegagalan. Saya pikir pemain kami bermain dengan baik di SEA Games. Sektor ganda putra bermain buruk di Kejuaraan Dunia, namun kami sudah membahasnya. Goh V Shem/Tan Wee Kiong telah berpisah dan mereka akan menunjukan kemampuan dengan pasangan baru. Itu adalah keputusan yang sangat sulit. Namun Saya suka bekerja disini. Saya telah melakukan yang terbaik dan saya tidak menyesal," pungkas Frost.

Artikel Tag: morten frost, bam, BWF