Presiden BAM: Sudah Waktunya Bawa Pulang Piala Thomas

Berita Badminton : Sudah saatnya tim Malaysia menuju kejuaraan Piala Thomas pada 27 April hingga 5 Mei di Chengdu untuk menciptakan sejarah mereka sendiri.

Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norza Zakaria telah meminta para pemain, yang dipimpin oleh pemain tunggal Lee Zii Jia dan pasangan ganda Aaron Chia/Soh Wooi Yik, untuk mengakhiri penantian panjang negaranya untuk mengangkat trofi bergengsi tersebut.

Malaysia terakhir kali memenangkan gelar Piala Thomas pada tahun 1992 dengan pemain legendaris seperti Sidek bersaudara Datuk Rashid, Razif dan Jalani, serta Foo Kok Keong di tim.

Fans Malaysia mungkin masih mengenang kemenangan terkenal tersebut tetapi Norza ingin tim saat ini menciptakan warisan mereka sendiri dengan membawa kembali gelar tersebut. Ia pun ingin para suporter bersatu dan mendukung tim.

“Sudah waktunya bagi kita untuk berhenti hidup di masa lalu dan bagi para pemain kita untuk menciptakan sejarah baru bagi negara,” kata Norza usai upacara serah terima bendera di Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara kemarin.

“Kita tidak bisa terus hidup di masa lalu dan terus mengingat kembali kejayaan masa lalu. Mari kita bersatu dan mendukung tim. Kita perlu memberi mereka dukungan penuh.”

“Jangan lagi mempertanyakan patriotisme Zii Jia. Semua pemainnya adalah warga Malaysia dan bermain untuk negaranya dan mereka ingin membuktikan diri. Mereka harus berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan kebanggaan negara dan status kami sebagai kekuatan bulutangkis,” tambah Norza, yang juga percaya bahwa Malaysia masih memiliki tim yang kuat meski kehilangan peringkat 2 dan peringkat 18 dunia. Ng Tze Yong karena cedera.

“Tze Yong kurang beruntung absen karena cedera tapi kami masih punya tim yang kuat,” kata Norza.

“Aaron/Wooi Yik telah menciptakan sejarah sebelumnya dengan memenangkan Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya untuk Malaysia pada tahun 2022 dan saya rasa mereka ingin melakukannya lagi,” kata Norza.

“Zii Jia dan (Leong) Jun Hao juga bersemangat untuk tampil baik. Yang terakhir memenangkan Kejuaraan Junior Asia pada tahun 2017 dan inilah saatnya baginya untuk maju dan mewujudkannya.

“Dia mempunyai tanggung jawab lebih besar sekarang karena Tze Yong cedera. Pasangan ganda (Goh) Sze Fei dan (Nur) Izzuddin membuktikan mampu mengalahkan pasangan mana pun di Kejuaraan Asia. Secara keseluruhan, selain pemain muda Justin Hoh, kami punya pemain yang berpengalaman,” tambah Norza.

Norza juga mengatakan ini adalah kesempatan terakhir baginya untuk mengawal tim juara Piala Thomas karena ia akan mundur sebagai presiden setelah Olimpiade Paris.

“Ini kesempatan terakhir saya melihat para pemain menjuarai Piala Thomas sebagai presiden BAM,” kata Norza.

“Sudah waktunya bagi saya untuk menyingkir setelah Olimpiade dan membiarkan orang lain mengambil alih,” pungkasnya.

Artikel Tag: Piala Thomas 2024, bam, Malaysia