Berita Badminton: Masih Sakit Hati, Malaysia Usulkan Aturan Baru ke BWF

LigaOlahraga - Berita Badminton: Federasi Badminton Malaysia (BAM) secara tegas mengusulkan aturan baru untuk merevisi peraturan pertandingan dalam mengantisipasi kelalaian para wasit dan juga hakim garis dalam mengambil sebuah keputusan di dalam pertandingan.

BAM membuat proposal untuk diajukan pada dewan baru Federasi Badminton Dunia (BWF) agar bisa dibahas dalam pertemuan umum tahunan yang diselenggarakan pada 30 Mei 2017 mendatang di Gold Coast, Australia.

Sekretaris BAM, Datuk Ng Chin Chai dalam pernyataanya mengungkapkan bahwa BAM meminta untuk dipasang kamera di belakang para wasit dan hakim garis, dan para pemain juga diberikan hak untuk mengajukan permintaan untuk diputar ulang apabila terjadi kesalahan putusan para hakim garis.

"Saya telah mengamati dan mempelajari aturan BWF sejak Olimpiade Rio lalu. Saya sudah bicara dengan para anggota Federasi Badminton Asia, bahwa semua sepakat kami perlu mengubah aturan," kata Chin Chai.

Chin Chai menjelaskan bahwa di bawah aturan BWF yang baru ini, peraturan untuk memutuskan kesalahan didasarkan pada dua hal.

"Pertama, titik kontak antara shuttlecock dan raket harus berada di atas pinggang pemain atau pada ketinggian 1,1m dari permukaan tanah. Kedua, raket harus selalu miring ke bawah, "katanya.

"Bagaimana wasit bisa begitu yakin bahwa ia dapat melihat bahwa itu di atas pinggang pemain? Kadang-kadang, keputusan yang buruk yang dilakukan oleh para wasit dapat menentukan pemenang," tambah Chin Chai.

Chin Chai juga menyoroti beberapa kasus yang melibatkan pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan pasangan Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong pada gelaran Olimpiade di Rio de Janeiro 2016 lalu. Dia juga menyoroti insiden terbaru ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang dianggap dirugikan oleh wasit akibat keputusan kontroversialnya setelah beberapa kali service-nya dinyatakan fouls.

Sekjen BWF Thomas Lund mengatakan bahwa pihaknya akan segera mencari solusi atas permasalahan ini.

"Kami selalu mencari cara untuk meningkatkan standar bulutangkis. Kami akan mempelajari aturan pertandingan dan juga melihat format penilaian baru yang sedang di eksperimen (format skor 11x5) pada bulan Mei.," ungkapnya.

Artikel Tag: Chan Peng Soon, Goh Liu Ying, BWF, bam