Zarco Sampai Berlinang Air Mata Demi Putuskan Kontraknya dengan KTM

Berita MotoGP: Bos KTM Motorsport, Pit Beirer, menceritakan kejadian saat Johann Zarco menuntut pemutusan kontrak lebih awal. Ia mengatakan bahwa situasi tersebut bahkan membuat Zarco sempat meneteskan air mata.

Sejak awal musim memperkuat tim KTM, performa Zarco tak kunjung menunjukkan peningkatan. Kondisi ini membuat sang pebalap asal Prancis itu memutuskan untuk mengakhiri kontraknya setahun lebih awal.

Tim pabrikan asal Austria tersebut beberapa saat lalu juga mengonfirmasi hal terseut. Keputusan Zarco diambil lantaran ia mengaku kecewa dengan kecepatan motor Tim KTM, RC16 2019.

Sebab, dalam 11 balapan yang berlalu di MotoGP musim ini, Zarco sendiri memang tidak mampu tampil kompetitif. Ia bahkan saat ini masih tertahan di posisi ke-17 dengan raihan 22 poin. Raihan itu menjadi catatan terburuk Zarco sejak naik kelas ke MotoGP pada 2017 silam.

Tak tahan terus-terusan meraih hasil buruk, Zarco pun akhirnya meminta pembatalan kontrak kepada Tim KTM. Bahkan dalam rapat yang juga dihadiri oleh Manajer Tim Red Bull, Mike Leitner, Zarco disebut sampai meneteskan air mata, seperti ungkap Beirer.

“Pemutusan kontrak usai satu dari dua musim sejatinya bukan keputusan kami. Johann ingin bertemu dengan saya dan Mike Leitner pada Sabtu malam. Kami terkejut, karena waktu yang ia pilih tak biasa untuk melakukan pertemuan. Ia terlihat tegang, duduk depan kami dengan air mata yang menggenang,” ungkap Beirer dilansir dari Speedweek.

“Johann ingin keluar dari ikatan kontrak. Tak ada banyak waktu berdiskusi, meski kami masih berambisi keluar dari sudut gelap ini bersamanya. Tapi keputusannya sudah bulat. Ia sangat sedih. Tapi kami masih ingin membantu, jadi ia bisa membebaskan diri dari situasi buruk ini. Kami tak ingin memberinya beban,” tandasnya.

“Johann mengatakan bahwa kami bisa memberinya hukuman. Pada suatu titik ia bahkan menawarkan uang terakhirnya demi keluar dari kontrak ini. Itu adalah diskusi gila yang justru membuat kami tersentuh. Rasanya sungguh sedih melihat Johann duduk di sana sebagai manusia biasa,” pungkasnya.

Artikel Tag: Johann Zarco, MotoGP 2019, ktm