Alex Albon Jelaskan Perannya sebagai Pebalap Penguji Red Bull

Berita F1: Alex Albon menjelaskan beberapa tugasnya sebagai pebalap penguji Red Bull, salah satunya yakni mendengarkan keluhan serta masukan dari Verstappen dan Perez.

Performa solid yang ditunjukkan Red Bull Racing beserta kedua pebalapnya, Max Verstappen dan Sergio Perez, pada kejuaraan musim ini tak terlepas dari peran Alex Albon. Sejak musim 2021, pebalap berdarah Thailand tersebut memang berperan sebagai test driver karena posisinya digantikan oleh Perez.

Pengalamannya turun dalam 38 seri balapan sejak musim 2019 sampai 2020 masih diperlukan oleh pabrikan asal Austria itu. Albon pun diplot menjadi pebalap penguji Red Bull pada musim ini. Alhasil, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di simulator balap milik Die Roten Bullen di markas tim yang berlokasi di Milton Keynes.

Albon juga diminta tampil pada 14 perlombaan seri DTM (balap mobil turing Jerman) musim ini. Sementara itu, sang prinsipal tim, Christian Horner serta penasihat tim, Helmut Marko, berupaya untuk mencarikannya tempat untuk Albon.

Kesabaran pebalap berusia 25 tahun itu dan kegigihan Horner serta Marko akhirnya membuahkan hasil. Albon mendapatkan kursi di Williams Racing untuk kejuaraan F1 2022. Sambil menunggu akhir musim, ia pun melanjutkan tugasnya, yakni membantu Verstappen dan Perez.

Tugas utama Alex Albon sebagai test driver Red Bull yakni menganalisis masalah lewat simulator balap. Selain itu, setiap akhir pekan, Albon diharuskan mendengarkan masukan maupun keluhan dari Verstappen dan Perez.

“Kami mendengarkan masukan dari Verstappen dan Perez serta seperti apa performa dan kondisi mereka di lintasan. Lalu, kami menyusun sejumlah saran ataupun jawaban,” ujarnya dikutip dari Motorsport.com.

“Semisal Vestappen memiliki problem tertentu atau ingin melakukan ubahan agar sesuai dengannya. Lalu, pertama kami harus memastikan memiliki masalah itu di simulator, seperti yang dialami Verstappen pada mobil sesungguhnya,” ia menjelaskan.

“Misalnya kestabilan mobil di tikungan kedua, sangat buruk. Kami lantas menyimulasikannya lalu melakukan ubahan agar ia puas. Masukan dari kami ini lalu diberikan kepada teknisinya,” tambah Albon.

Lebih jauh, ia mengungkapkan bahwa bekerja di simulator balap sangat berbeda dengan pekerjaan lainnya. Albon mengaku merasa seperti mengemudikan mobil sungguhan di trek dan menghabiskan waktu hingga larut malam.

“Kadang kami mengemudikan mobil (di simulator) sampai pukul 23:00 malam. Pada Sabtu, saya harus bangun sekira pukul 3 atau 4 pagi untuk menggber mobil di trek,” kisahnya.

“Pekan lalu, saya akhirnya mendapatkan kesempatan berlibur sepekan untuk kali pertama dalam empat setengah bulan,” ia mengakhiri.

Artikel Tag: Alex Albon, Red Bull, Max Verstappen, Sergio Perez, F1 2021