Niko Kovac Ungkap Masa-Masa Sulitnya di Bayern Munich
Berita Liga Jerman: Niko Kovac dipecat Bayern Munich pada November 2019 yang lalu, untuk kemudian digantikan oleh Hansi Flick. Kovac kemudian baru mendapat pekerjaan kembali sebagai pelatih pada Juli 2020, setelah ia ditunjuk untuk menangani AS Monaco.
Pada awalnya Kovac ditunjuk sebagai pelatih Bayern usai ia berhasil mengantarkan Eintracht Frankfurt, tim yang tak diunggulkan itu meraih gelar juara DFB Pokal musim 2017/18. Sementara itu, di musim perdananya bersama Bayern Munich harus ia lalui secara fluktuatif, penampilan Robert Lewandowski dkk juga angin-anginan. Beruntungnya di akhir musim 2018/19 ia masih mampu mempersembahkan dua gelar bagi Die Bavarian, Bundesliga dan DFB Pokal.
Keberhasilan itu membuat Kovac masih dipertahankan sebagai arsitek di musim 2019/20. Sayang, di awal musim tekanan kepadanya untuk segera meninggalkan kursi pelatih mulai muncul setelah Bayern kalah dari Borussia Dortmund dalam laga Piala Super Jerman. Akhir kariernya di Allianz Arena pun terjadi pada November 2019, tak lama setelah Bayern dibantai mantan tim besutannya, Eintracht Frankfurt dengan skor telak 5-1.
Tak hanya itu, tekanan terhadap Kovac juga muncul karena strateginya yang dianggap tak sesuai dengan filosofi permainan Bayern. Ia bahkan sering mencadangkan beberapa pemain bintang.
“Jika Anda tidak bermain, Anda tidak bahagia. Dan jika Anda seorang bintang dan Anda tidak bermain, Anda sangat tidak bahagia dan tekanan pada pelatih lebih besar. Itu tidak mudah untuk dikelola, tetapi kami berada di sana untuk memenangkan gelar dan kami memenangkan tiga,” kata Kovac.
“Saya mengerti apa yang terjadi dan itu akan bermanfaat bagiku,” pungkasnya.
Artikel Tag: Bayern Munich, Niko Kovac, AS Monaco
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/niko-kovac-ungkap-masa-masa-sulitnya-di-bayern-munich
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini