Arema FC Rengkuh Trofi Piala Presiden

Berita Piala Presiden: Arema FC sukses merebut gelar juara Piala Presiden 2019, setelah memetik kemenangan dengan skor 2-0 atas Persebaya Surabaya pada final leg kedua yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (12/4) malam.

Hasil itu membuat tim berjuluk Singo Edan unggul 4-2 secara agregat karena pada final leg pertama yang dilaksanakan di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (9/4) lalu kedua tim berbagi angka 2-1.

Gelar juara itu menasbihkan Arema FC sebagai tim pertama yang sudah dua kali menjuarai turnamen pramusim itu. Sebelumnya, pada 2017 lalu, Singo Edan juga sukses keluar sebagai juara.

Bermain di depan puluhan ribu suporter yang memadati stadion, Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menurunkan para pemain terbaiknya. Untuk lini depan, ia langsung menurunkan trio peyerang Riky Kayame, Nur Hardianto, dan Dedik Setiawan. Tiga pemain itu disokong Hendro Siswanto, Hanif Sjahbandi, dan Makan Konate dari lini kedua.

Untuk kuartet lini pertahanan, Alvin Tuassalamony, Artnur Cunha, Hamka Hamzah, dan Johan Alfarizie jadi benteng terakhir yang mengawal Kurniawan Kartika Ajie di bawah mistar.

Di sisi tim tamu, Djadjang Nurdjaman melakukan beberapa perubahan terhadap susunan pemainnya dibandingkan yang ia turunkan pada leg pertama.

Abdul Rohim yang di leg pertama tidak diturunkan dipercaya tampil di bawah mistar, ia menggantikan peran Miswar Saputra yang tampil kurang baik pada leg pertama. Selanjutnya ada Ruben Sanadi yang di leg pertama absen karena cedera, ia menggantikan tempat yang sebelumnya diisi M Syaifuddin. Perubahan lain yang juga dilakukan Djanur adalah masuknya nama Abu Rizal Maulana yang menggantikan peran Fandi Eko Utomo. Untuk posisi lainnya, pemain-pemain yang tampil sebagai starter kembali dipercaya Djanur.

Pertandingan sendiri berlangsung cukup menarik dari awal laga. Peluang pertama bahkan sudah didapat Persebaya Surabaya ketika pertandingan belum genap berusia dua menit melalui tendangan keras Manuchekhr Dzhalilov dari dalam kotak penalti. Sayang tendangan kerasnya masih membentur mistar gawang.

Arema FC kemudian membalas melalui aksi tersebut melalui tendangan bebas Makan Konate dua menit kemudian. Namun, bola hasil tendangannya masih membentur tiang kanan gawang Abdul Rohim.

Hanya berselang beberapa detik dari peluang tersebut, Persebaya Surabaya kembali nyaris unggul, andai bola hasil tendangan Damian Lizio yang sudah melewati Kartika Ajie tak diselamatkan Hamka Hamzah tepat di garis gawang Singo Edan.

Jual beli serangan terus terjadi di menit-menit berikutnya. Sampai akhirnya pada menit ke-43 Nur Hardianto memaksa Abdul Rohim memungut bola dari dalam gawangnya, setelah tendangan keras yang ia lepaskan merobek gawang Persebaya Surabaya, skor 1-0 menutup paruh pertama.

Memasuki babak kedua, pertandingan saling serang tetap dipertontonkan kedua tim. Namun, penyelesaian akhir yang kurang matang dari pemain kedua tim yang juga diikuti penampilan baik kedua kiper membuat belum ada tambahan gol yang tercipta sampai pertandingan memasuki menit ke-90.

Dan ketika laga memasuki masa injury time, tuan rumah mampu menggandakan keunggulan melalui aksi Riky Kayame. Kesigapannya memaksimalkan kesalahan Abdul Rohim memastikan Singo Edan menutup laga dengan keunggulan 2-0.

Artikel Tag: Piala Presiden, arema fc, Persebaya Surabaya