Hanya Satu Gelar, China Catat Rekor Buruk di All England Dalam 29 Tahun

Berita Badminton : Turnamen bulu tangkis All England Open World Tour Super 1000 telah berakhir kemarin. China hanya memenangkan satu gelar di turnamen ini, mencatatkan rekor terburuknya dalam 29 tahun.

Media China menulis sebuah artikel yang mengkritik hal ini, menunjukkan bahwa Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China, Zhang Jun tidak dapat melepaskan diri dari kesalahan tersebut, dan bahkan secara blak-blakan mengatakan bahwa persiapan Negeri Tirai Bambu untuk kejuaraan akbar Olimpiade Paris 2024 telah memberikan peringatan .

Tim nasional China telah mengirim semua pemain utama di All England Championship tahun ini, namun hanya ganda campuran peringkat 1 dunia, Zheng Siwei / Huang Yaqiong dan Feng Yanzhe / Huang Dongping yang berhasil mencapai babak empat besar.

Pada akhirnya, Zheng Siwei / Huang Yaqiong berhasil mengalahkan kombinasi Jepang Yuta Watanabe / Arisa Higashino, memenangkan satu-satunya gelar, dan pemain lainnya tersingkir lebih awal.

Kantor berita Sohu Sports menunjukkan bahwa ini adalah rekor terburuk tim nasional China di Kejuaraan All England sejak 1994 lalu .

Media China juga secara blak-blakan menyatakan bahwa China hanya memenangkan kejuaraan ganda campuran tahun ini, menjadi satu-satunya daun ara, dan juga mencetak rekor terburuknya dalam 29 tahun.

Pelatih kepala Zhang Jun yang harus disalahkan. Dia bahkan berkata terus terang, "Persiapan untuk Olimpiade Paris merupakan sebuah peringatan."

Di sektor tunggal putra, pemain peringkat 2 dunia, Shi Yuqi hanya mampu mencapai babak perempat final saat menyerah di game kedua melawan sang juara, Jonatan Christie, sementara peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Chen Yufei gagal membendung ratu bulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin di babak perempat final yang akhirnya keluar sebagai juara.

Artikel Tag: China, Zheng Siwei, Huang Yaqiong, All England 2024