Dampak Virus Corona, Eng Hian Atur Ulang Program Ganda Putri Indonesia

Berita Badminton: Merebaknya pandemi virus corona (COVID-19) membuat para pemain saat ini harus menjalani isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung dan menjalani pelatihan dengan protokol yang sangat ketat dari tim dokter PBSI.

Hal ini pun berdampak untuk program pelatihan sektor ganda putri, apalagi setelah kejuaraan empat tahunan Olimpiade Tokyo diundur hingga tahun depan yang membuat persiapan semakin lebih panjang.

Menurut kepala pelatih ganda putri PP PBSI, Eng Hian, program pelatihan bagi pasangan peringkat 8 dunia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tentunya berbeda dan dipersiapkan secara khusus. 

Apalagi Greysia yang merupakan pemain senior dan diharapkan akan mencapai puncak performanya pada tahun ini, justru harus mengulang kembali program yang diterapkan agar tahun depan tetap berada dalam kondisi terbaik.

"Sudah menjadi risiko dengan ditundanya olimpiade, ada PR untuk menjaga performa Greysia di tahun depan. Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk Greysia, dibantu dari tim strength and conditioning, tim nutrisi dan dokter PBSI," ungkap Eng Hian, dikutip dari situs resmi PBSI.

Meski begitu, pandemi virus corona juga merupakan waktu yang pas bagi para atlet untuk memulihkan diri dan menguatkan otot-otot yang tegang selama kejuaraan terus-menerus sebelum wabah yang membuat seluruh aktivitas olahraga harus terhenti.

"Nanti di awal Juli baru akan masuk ke sesi penguatan otot-otot pendukung supaya tidak terjadi cedera lagi," lanjut peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele ini.

Pelatnas Cipayung baru akan menjalani pelatihan secara penuh setelah lebaran Idul Fitri atau pada awal Juni, setelah Federasi Badminton Dunia (BWF) kemungkinan besar akan membuka kembali turnamen internasional pada Agustus mendatang.

Artikel Tag: eng hian, Greysia Polii, PBSI, apriyani rahayu, olimpiade tokyo 2020, Pandemi Covid-19