Berita Golf: Kenal Karakteristik Lapangan, George Coetzee Optimistis Kembali Juarai Tshwane Open

Ligaolahraga -- Berita Golf: Pegolf tuan rumah, George Coetzee akan memanfaatkan seluruh pengetahuan lokalnya tentang lapangan untuk bisa kembali merebut gelar juara Tshwane Open untuk kedua kalinya akhirnya pekan ini. Dua tahun lalu, pegolf 30 tahun itu memastikan gelar kedua dari tiga gelar juara European Tournya.

"Tentu saja akan banyak harapan ketika bermain di markas klub sendiri tapi sebagai besar tahu kalau di sini adalah satu tempat paling sulit untuk menang," kata Coetzee seperti dilansir dailymail.

Meski mengakui tidak akan mudah menjuarai tunamen di Afrika Selatan tersebut untuk kedua kalinya, ia yakin dengan datangya fans lokal akan menjadi dukungan tersendiri baginya.

“Kedatangan para fans lokal tentunya akan menjadi dukungan buat saya. Saya benar-benar mendambakan permainan di minggu ini. Kondisi lapangannya, secara mengejutkan banyak yang retak tetapi itu tidak menjadikan ekpektasiku tentang permainan ini turun. Saya fokus pada pekerjaan di tanganku,” tambahnya

“Saya percaya pada instingku. Saya bermain di sini lumayan sering dan seharusnya semuanya bagus. Saya harap dapat bermain golf dengan baik dan mendapatkan beberapa shoot yang baik untuk menambah skor. Ada banyak hal yang bisa terjadi jadi aku mencoba memahami semuanya,” lanjut dia.

Pengetahuan Coetzee terkati lapangan yang akan digunakan nantinya meman pasti lebih baik dari peserta lain. Dia tahu apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan lapangannya tersebut.

“Kekasaran lapangannya sebenarnya cukup tipis. Namun, saya tidak akan mengeluh soal lapangan tetapi mereka akan kehilangan sepasang bola pada tingkat kekasaran itu. Jadi, mungkin ada beberapa keluhan terkait ini dan jika kamu bisa menangkap kekasaran ini kamu bisa menerima konsekuensi ini dengan lebih besar. Aku pikir ini kesempatan yang besar,” tambahnya

“Akan menjadi pertandingan yang seru, saya mendambakannya. Tidak akan menyenangkan jika ini akan menjadi kemenangan yang mudah,” janjinya.

Di tahun 2015, dia memenangkan dua kejuaraan. Namun, dia harus menjalani operasi pada pergelangan kakinya yang patah akibat surfing. Dia kemudian selesai di ranking 48 Race to Dubai presented by Rolex pada 2016. Dia menempati peringkat kedua dari 10 besar di tiga events di musim pertandingan barunya. Dia mengaku senang pada bagaimana peningkatan kualitas permainannya.

“Saya bermain dengan sangat bagus. Saya mengambil semua hal yang saya mau, bekerja pada hal-hal yang saya inginkan dan itu belum semua, ada masalah beberapa tahun kemarin. Saya menghabiskan tahun lalu dengan mencoba menemukan apa yang saya mau untuk permainanku dan tahun ini saatnya membayar semua,” pungkasnya.

Artikel Tag: George Coetzee, Afrika Selatan, Tshwane Open, european tour