Usai Diterpa Mononukleosis, Thanasi Kokkinakis Kembali Ke Jalur Yang Tepat

Berita Tenis: Dalam wawancara dengan salah satu mantan petenis Australia, Todd Woodbridge, junior Woodbridge, Thanasi Kokkinakis dari kediaman orang tuanya yang berlokasi di Adelaide, mengungkapkan bahwa ia mulai pulih dari mononukleosis.

Akibat mononukleosis – penyakit yang melemahkan energi – Kokkinakis harus menepi dari dunia tenis menuju akhir musim 2019, tetapi ia mulai kembali berlatih untuk kembali beraksi pada musim 2020.

“Saya merasa lebih baik di awal musim ini, melewati pramusim dengan program penuh, dan pada beberapa hari terakhir pramusim, saya merasa sangat lelah. Saya baru bermain beberapa saat dan saya merasa saya harus berbaring,” ungkap Kokkinakis.

“Saya menjalani tes darah dan amandel saya cukup parah. Saya diberi tahu bahwa saya mengalami demam kelenjar. Hal itu membuat saya frustasi karena saya berlatih dengan baik saat pramusim, tetapi saya kembali harus mengawali musim yang baru dengan awal yang salah.”

“Saya sebelumnya telah belajar untuk kembali bangkit setelah mengalami cedera. Saya pikir saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk kembali, tetapi kali ini terasa sama sekali berbeda bagi saya. Saya hanya harus maju satu langkah demi satu langkah dan tidak terburu-buru.”

Kokkinakis menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya untuk saat ini ketika ia menghuni peringkat 69 dunia pada musim 2015 dan mencatatkan empat kemenangan atas petenis peringkat 20 besar, termasuk kemenangan atas petenis sekelas Roger Federer. Tetapi, kemajuannya telah terhalang oleh sejumlah cedera.

Musim lalu, akibat cedera bahu Kokkinakis harus menepi dari turnamen di Monte Carlo, lalu di French Open dan Wimbledon akibat cedera pada dada bagian kanannya.

Kokkinakis melaju ke babak kedua pada debutnya di Australian Open ketika ia berusia 17 tahun pada musim 2014, tetapi ia melewatkan Grand Slam yang digelar di rumahnya tersebut sebanyak tiga kali akibat sejumlah cedera. Pada musim 2019, ia terpaksa mundur dari laga babak pertama melawan Taro Daniel akibat cedera bahu.

“Saya tidak pernah benar-benar melakoni satu musim sepenuhnya dalam karier saya. Saya pernah melalui tiga perempat jadwal dalam satu musim ketika saya berusia 18 tahun. Saya pikir saat ini saya telah menjadi petenis yang lebih baik daripada sebelumnya, tetapi saya belum bisa memperlihatkannya,” tukas Kokkinakis.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Thanasi Kokkinakis