Simona Halep Wujudkan Mimpi Ibunya Di Wimbledon

Berita Tenis: Setelah melenggang ke tiga final Grand Slam yang berbeda, petenis berkebangsaan Rumania, Simona Halep tidak bisa dipandang sebelah mata di final Wimbledon musim ini.

Mantan petenis peringkat 1 dunia, Halep hanya kehilangan empat game saja ketika mengalahkan Elina Svitolina di semifinal, sehingga Halep menjadi petenis putri pertama dari negaranya yang melenggang ke final di Wimbledon – final ketiganya musim ini setelah tampil di final Doha dan Madrid – sebuah performa yang solid dari seorang petenis yang mendeskripsikan musim 2019 sebagai musim yang “santai”.

“Santai bukan berarti saya tidak bekerja keras atau saya tidak fokus dengan hal yang harus saya lakukan. Sebagai individu, saya ingin merasa rikeks. Kita lihat bahwa saya tampil lebih baik di lapangan,” tutur Halep.

Cukup sulit untuk menyangkal pola pikir Halep setelah melihat kesuksesannya di Grand Slam baru-baru ini. Kebangkitannya di grass-court dalam beberapa musim terakhir adalah sesuatu yang Halep hubungkan dengan penyesuaian yang dilakukan dalam permainannya. Ia lolos ke perempatfinal di Wimbledon sebanyak empat kali dalam enam musim terakhir.

“Saya memainkan beberapa dropshot. Saya lebih banyak menggunakan slice. Servis juga membantu saya,” ungkap Halep tentang permainannya di grass-court.

“Beberapa hari lalu saya mengatakan, sekarang ketika bolanya mendatangi saya, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Mungkin karena itulah saya merasa percaya diri dan saya tidak takut lagi dengan bagaimana bolanya akan melambung. Saya juga merasa stabil dengan kaki-kaki saya, hal yang sangat penting di grass-court.”

Gebrakan Halep merupakan hal yang membuat senang pihak-pihak yang dekat dengannya, terutama ibunya yang membeberkan sesuatu kepada Halep tak lama setelah semifinal.

“Saya berbicara dengan ibu saya setelah pertandingan. Sekitar 10 atau 15 tahun lalu, ia mengatakan bahwa mimpinya adalah bermain di final Wimbledon, karena semua orang di sini, di Royal Box. Ia mengatakan bahwa itu momen yang sangat luar biasa. Jadi, kali ini mimpinya menjadi nyata, saya akan bermain di final,” tambah Halep.

Untuk mencapai akhir kisah dongeng yang indah, Halep akan menghadapi ujian yang menantang. Serena Williams akan berdiri di antara Halep dengan gelar Wimbedon. Williams unggul atas Halep dengan 9-1, tetapi mereka belum bertemu lagi di grass-court sejak musim 2011.

Terlepas dari dominasi Williams pada pertemuan mereka, Halep percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengatasi Williams.

“Saya telah belajar bahwa saya memiliki peluang. Sekarang jika saya menghadapinya, saya akan percaya bahwa saya memiliki peluang untuk menang melawannya,” imbuh Halep.

“Tentu saya sangat menghormati semua yang telah dan tengah ia lakukan. Tetapi sekarang, saya merasa lebih kuat secara mental untuk menghadapinya. Pertandingan itu akan menjadi tantangan besar bagi saya.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Simona Halep, Serena Williams