Masuki Musim Clay-Court, Emma Raducanu Yakin Akan Hal Ini

Berita Tenis: Juara US Open musim 2021, Emma Raducanu mungkin masih relatif baru di turnamen WTA, tetapi ia memiliki keyakinan ketika memasuki musim clay-court.

Petenis berkebangsaan Inggris yakin bahwa musim clay-court bisa membantunya mendapatkan pondasi yang kuat ketika beraksi di lapangan merah tersebut.

Petenis yang debut di turnamen WTA pada Juni lalu, belum pernah berlaga di turnamen WTA yang digelar di clay-court. Tetapi selama berkiprah di turnamen junior, ia pernah berlaga di sembilan turnamen clay-court pada periode 2-16 – 2018, termasuk di French Open kategori junior musim 2018 dan kalah di babak kedua dari petenis berkebangsaan Denmark, Clara Tauson.

Terlepas kurang pengalaman, petenis berkebangsaan Inggris tetap percaya diri bahwa ia mampu tampil apik di lapangan tersebut. Berbicara kepada para wartawan jelang Billie Jean King Cup (Fed Cup) antara Inggris melawan Ceko, yang akan digelar di clay-court, ia yakin bahwa kecintaannya untuk meluncur di lapangan tersebut akan membantunya dalam beberapa musim ke depan.

“Saya merasa lapangan itu akan menjadi lapangan terkuat saya, tetapi tentu saat ini masih terlalu dini,” ungkap Raducanu.

“Saya merasa saya memiliki lebih banyak potensi secara fisik dan saya menikmati meluncur. Jadi, setelah beberapa waktu menghabiskan waktu di lapangan itu, saya yakin performa saya akan membaik dan belajar lebih tentang lapangan itu. Saya merasa saya bisa benar-benar menggunakannnya dan bermain dengan agresif.”

Sejak gebrakan di US Open pada September musim lalu, petenis berkebangsaan Inggris cukup kewalahan untuk mempertahankan performanya setelah mengalami serangkaian hasil yang mengecewakan. Sejauh ini pada musim 2022, ia baru memenangkan dua dari tujuh pertandingan yang telah ia lakoni. Empat dari lima kekalahan yang ia alami terjadi ketika melawan petenis di luar peringkat 50 besar.

Bagian dari masalah yang dialami petenis berusia 19 tahun adalah tubuhnya sendiri. Ia mengalami cedera pinggul yang memaksanya mundur dari pertandingan di Meksiko awal musim ini dan juga terhalang karena lecet. Lebih jauh lagi, ia mengungkapkan bahwa ia kehilangan semua kuku kakinya.

Sementara itu, Petenis berkebangsaan Inggris berharap bisa mengantarkan negaranya menuju kemenangan di Billie Jean King Cup melawan Ceko di Praha. Untuk kali pertama ia akan melakoni kompetisi beregu putri tersebut.

“Saya senang bermain sebagai tim, terutama tim yang kami miliki di sini,” tutur Raducanu. “Saya merasa semua orang bersenang-senang dan ada hubungan yang luar biasa di luar lapangan, apakah bermain misteri game tentang misteri pembunuhan atau cornhole, kami pastinya menjalin hubungan erat.”

Raducanu menjadi satu-satunya petenis peringkat 20 besar yang berpartisipasi di pertandingan tersebut.

Artikel Tag: Tenis, Billie Jean King Cup, Emma Raducanu