Langsung Tersingkir Dari Wimbledon, Ini Pembelaan Stefanos Tsitsipas

Berita Tenis: Stefanos Tsitsipas menegaskan kurangnya melakoni pertandingan grass-court dan kurangnya motivasi telah menjadi faktor kekalahan di Wimbledon.

Mengawali Wimbledon musim 2021, petenis unggulan ketiga langsung kalah di babak pertama dengan tiga set langsung dari petenis AS, Frances Tiafoe.

“Yang jelas kurang banyak melakoni pertandingan adalah hal yang krusial. Transisi dari clay-court menjadi grass-court, menurut opini saya, mungkin adalah hal yang paling menyulitkan, jika itu bukan tantangan terbesar dalam olahraga ini. Saya hanya tidak mampu beradaptasi,” aku Tsitsipas.

“Saya tentunya tidak ingin seperti ini, sampai ke titik di mana saya benar-benar di luar kendali. Tidak ada daya juang sama yang biasanya saya perlihatkan di lapangan. Saya ingin melihat diri saya yang berbeda lain waktu. Ada waktu-waktu ketika saya jauh lebih termotivasi daripada saat ini. Tetapi itu bukan alasan bagi saya untuk tidak bermain dengan baik.”

Petenis berkebangsaan Yunani belum bertanding lagi sejak kekalahan lima set dari Novak Djokovic di final French Open awal bulan ini. Ia tidak melakoni turnamen grass-court mana pun sebelum memasuki Wimbledon, keputusan yang kini ia sesali. Tetapi, ia percaya bahwa ia memiliki permainan yang bisa membuatnya sukses di grass-court pada masa yang akan datang.

“Saya pikir mungkin saya seharusnya bermain di Mallorca atau Eastbourne. Turnamen itu mungkin akan membantu saya mendapatkan performa yang lebih baik,” lanjut Tsitsipas.

“Saya ingin menunjukkan dan mengatakan bahwa saya memiliki semua kualitas dan permainan untuk bermain di grass-court.”

“Saya seperti mulai merasakan permainan saya sedikit lebih baik menuju akhir set ketiga. Saya hanya berharap pertandingan akan dimulai di set ketiga. Saya tidak mampu mempertahankan intensitas.”

Di Wimbledon musim 2019, petenis peringkat 4 dunia juga kalah di babak pertama dari Thomas Fabbiano dan kini ia mencatatkan 3-4 di Grand Slam tersebut. Setelah kekalahan musim ini, ia merasa bahwa ia hanya memiliki satu rencana permainan, tetapi ia percaya hal itu bukan kendala di pertandingan tersebut.

“Rencana saya bisa saja bekerja dengan baik, tetapi terlambat. Saya juga melewatkan beberapa hal yang saya temukan kemudian, hal yang bisa membantu saya. Sayang terlambat. Ketika anda tertinggal dengan dua set, terutama di grass-court, semuanya dinilai dari semua detail,” tutur Tsitsipas.

“Tidak seperti di clay-court ketika anda tertinggal dua set, ritme permainan yang berbeda, kecepatan yang berbeda, keakuratan bukan hal yang paling penting. Anda bisa menemukan jalan untuk keluar dari hal itu.”

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Stefanos Tsitsipas