Hasil Wimbledon: Ons Jabeur Torehkan Tinta Emas Dengan Lolos Ke Final

Berita Tenis: Performa impresif petenis berkebangsaan Tunisia, Ons Jabeur berhasil membawanya ke final Grand Slam pertama dalam kariernya di Wimbledon musim 2022.

Berjuang selama 1 jam 43 menit, petenis unggulan ketiga menyabet kemenangan 6-2, 3-6, 6-1 atas petenis berkebangsaan Jerman, Tatjana Maria di semifinal Wimbledon.

Berkat pencapaian tersebut, juara di Berlin musim 2022 menjadi petenis putri Tunisia pertama, petenis putri Arab pertama, sekaligus petenis putri Afrika pertama yang lolos ke final Grand Slam di Open Era. Selama empat musim terakhir, ia telah mencatatkan sejumlah rekor bagi negaranya dan daerahnya. Kini dengan 22 kemenangan dari 24 pertandingan terakhir yang ia lakoni, ia memberikan dirinya sendiri peluang emas untuk menorehkan tonggak bersejarah terbesar dalam kariernya.

Sebelum juara Madrid Open musim 2022, satu-satunya petenis putri Tunisia pertama yang pernah menembus peringkat 1000 besar adalah Selima Sfar yang menghuni peringkat 75 dunia pada Juli 2001. Petenis unggulan ketiga menjadi petenis pertama dari negaranya yang melenggang ke final turnamen WTA di Moskow musim 2018, melaju ke perempatfinal Grand Slam di Australian Open musim 2020, dan satu bulan kemudian ia menembus peringkat 50 besar. Ia lalu memenangkan gelar pertama di Birmingham musim 2021 sebelum membuka jalan untuk debut di peringkat 10 besar pada Oktober musim lalu.

Ketika mulai menargetkan gelar Wimbledon, Jabeur mengungkapkan, “Mimpi itu dimulai musim lalu ketika saya menikmati bermain di sini, menikmati para penonton. Saya tidak melakoni banyak Wimbledon sebelumnya. Biasanya, kalah di babak pertama dan kedua. Cukup menyulitkan bermain di grass-court.”

“Saya tahu saya bermain dengan baik di grass-court karena permainan saya dan semua hal. Tetapi musim lalu, Melanie Maillard mengingatkan saya, pelatih mental saya, saya mengatakan kepadanya, ‘Saya akan kembali musim depan demi gelarnya’, ketika saya kalah di perempatfinal.”

“Saya hanya menyukai semua hal di sini, atmosfernya dan semua hal. Itu tujuan utama saya dari awal musim ini dan bahkan sejak musim lalu. Semua tentang energi, saya menyukai berada di sini.”

Setelah masing-masing petenis mengklaim kemenangan di dua set pertama, petenis berkebangsaan Tunisia langsung tancap gas dengan menyambar keunggulan 2-0. Game keempat yang berlangsung sengit dan melibatkan tiga deuce menjadi game terakhir yang Maria menangkan. Tiga game selanjutnya, petenis berkebangsaan Tunisia tidak menghadapi kendala berarti dan mengirimkan service winner pada peluang match point kedua demi mengklaim kemenangan bersejarah.

Berdiri di antara Jabeur dan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya adalah petenis unggulan ke-17, Elena Rybakina.

Petenis berusia 34 tahun, Maria meninggalkan Wimbledon dengan menorehkan sejarah sendiri. Petenis peringkat 103 dunia menjadi semifinalis Grand Slam tertua pertama di Open Era dan ibu pertama yang maju ke semifinal Grand Slam sejak Margaret Court di Wimbledon 1975 sekaligus satu-satunya petenis putri keempat di luar peringkat 100 besar yang maju ke semifinal Grand Slam di London.

Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Ons Jabeur, Tatjana Maria