Cedera Menghadang, Ashleigh Barty Meradang

Berita Tenis: Petenis berusia22 tahun, Ashleigh Barty telah menjadi petenis yang harus dikalahkan pada musim 2019, setelah ia memenangkan 10 dari 12 laga nomor tunggal yang dilakoninya.

Selain itu, Barty menjadi pahlawan bagi negaranya di Fed Cup akhir pekan lalu setelah mengklaim tiga kemenangan atas AS, sehingga mengantarkan Australia ke semifinal.

Namun, petenis peringkat 13 dunia, Barty memutuskan untuk mengundurkan diri dari turnamen pekan ini, Qatar Open yang digelar di Doha akibat cedera pinggul dan ia membutuhkan sedikit lebih banyak waktu sebelum kembali ke lapangan dan beraksi di Dubai.

Walaupun pihak penyelenggara pastinya akan kehilangan Barty dan Naomi Osaka yang juga memilih mundur dari Doha dan mempersiapkan diri demi Dubai, tetapi nama-nama besar seperti Simona Halep, Elina Svitolina, Angelique Kerber, dan Karolina Pliskova akan tetap menjadi petenis yang difavoritkan untuk memenangkan gelar.

Setelah sempat vakum dari dunia tenis dan bermain kriket, Barty kembali ke dunia tenis, bahkan dengan lebih kuat dan sekarang ia berada di antara petenis terbaik di dunia, baik di nomor tunggal maupun ganda. Ia juga secara stabil terus meningkatkan permainannya dan masih mengejar gelar prestisius di sisa musim 2019.

“Dari awal saya telah mengatakan, sungguh suatu kehormatan dan keistimewaan bisa bermain demi Australia. Ketika kapten tim, Alicia Molik meminta saya untuk bermain tiga kali di sepanjang akhir pekan, saya akan melakukan apapun yang ia minta,” tutur Barty.

“Saya pikir Mol memiliki keyakinan dan mempercayai kami, mengetahui bahwa siapapun yang ia tempatkan di lapangan, kami bisa kembali dengan 100 persen siap. Ini perasaan terbaik di dunia. Tidak masalah penontonnya bagaimana, tetapi ketika anda bermain dengan Australia tertulis di punggung anda, mengenakan jersey hijau dan emas, itu adalah perasaan terbaik, terlepas apakah anda bermain di kandang atau tandang.”

Artikel Tag: Tenis, Fed Cup, qatar open, Ashleigh barty