Bagi Leylah Annie Fernandez, Perjalanan Di US Open Tetap Ajaib Meski Kalah

Berita Tenis: Petenis muda Kanada, Leylah Annie Fernandez merasa bahwa perjalanannya ke final US Open masih tetap ajaib meskipun ia kalah dari petenis muda Inggris, Emma Raducanu.

Petenis peringkat 73 dunia sukses menaklukkan tiga petenis peringkat 5 besar, yakni Naomi Osaka, Elina Svitolina, dan Aryna Sabalenka serta petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam, Angelique Kerber dalam perjalanan menuju US Open musim 2021.

Namun, petenis berusia 18 tahun, Raducanu membuktikan diri bahwa ia terlalu tangguh di final US Open dan menang dengan 6-4, 6-3 atas petenis berkebangsaan Kanada yang menginjak usia 19 tahun awal pekan ini.

Annie Fernandez menyebut perjalanannya menuju final Grand Slam di New York musim ini sebagai hal yang ajaib setelah ia mengklaim kemenangan tiga set di semifinal atas Sabalenkadan ia tetap bersemangat meski gagal mengklaim kemenangan melawan Raducanu.

Petenis berusia 19 tahun mengakui bahwa kekalahan tersebut akan ia ingat dalam waktu cukup lama, tetapi ia tetap optimis untuk bangkit dan meyakini bahwa ia bisa mempertahankan performa seperti itu di Grand Slam lain.

“Itu pastinya hal yang ajaib,” ungkap Fernandez. “Saya masih merasa kecewa. Saya pikir kekalahan ini, saya akan mengingatnya untuk waktu yang cukup lama. Saya pikir hal itu akan memotivasi saya untuk lebih baik dalam sesi latihan dan bermain dengan lebih baik untuk peluang yang saya dapat selanjutnya.”

“Tetapi, tidak, saya merasa sangat senang dengan diri saya sendiri, dengan cara saya berkompetisi, dan cara saya bermain, serta cara saya bersikap di lapangan selama dua pekan terakhir. Saya banyak berkembang tidak hanya dalam permainan tenis saya, tetapi secara emosional maupun mental. Saya merasa senang. Musim depan, mudah-mudahan akan sebaik ini.”

Sebelum tampil di final US Open musim 2021, petenis berkebangsaan Kanada baru mengantongi satu gelar turnamen WTA yang ia menangkan di Monterrey pada Maret lalu, sementara itu, ia belum pernah melangkah lebih jauh dari babak ketiga di Grand Slam.

“Saya pikir hal itu akan banyak mengubah kehidupan saya. saya sangat beruntung mendapatkan tim pendukung yang luar biasa dan keluarga yang mengagumkan untuk membantu saya tetap rendah hati,” lanjut Annie Fernandez.

“Dengan semua kemenangan dan kekalahan di final, tentu terasa menyakitkan, tetapi hal itu hanya akan membuat saya ingin terus berlatih lebih keras dan lebih kuat. Kembali ke setiap turnamen dengan hasrat yang sama seperti ketika saya memasuki Grand Slam ini.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Leylah Annie Fernandez, Emma Raducanu