Bos Tech3: Kemenangan Pebalap Tim Satelit Bukan Hal Aneh Lagi

Berita MotoGP: Bos Tech3, Herve Poncharal, mengaku gembira dengan perkembangan tim satelit MotoGP saat ini, dimana para ridernya kerap mencatatkan kemenangan di setiap musim.

Meski sang bos Tech3, Herve Poncharal tidak bisa menghindar dari hasil buruk yang diraih timnya musim ini, ia memuji perkembangan yang ditunjukkan para tim satelit MotoGP. Mereka dinilai telah mengubah dimensi kejuaraan dan memberikan kontribusi besar kepada persaingan kelas utama.

Sejak mencatatkan sembilan pemenang pada musim 2016, terdapat lima rider tim satelit yang berhasil menjejakkan kaki di podium utama pada tahun 2017, 2018 dan 2019, lalu sembilan kemenangan pada 2020 (dalam 14 race) dan delapan kemenangan selama 2021.

Di antaranya diraih oleh nama-nama baru dalam MotoGP dan juga tim yang diketahui belum pernah meraih kemenangan.

Melihat tim-tim satelit yang menjadi pemenang dalam sebuah balapan merupakan hal tidak terpikirkan dalam beberapa tahun lalu, kecuali terdapat kondisi tidak stabil. Contohnya seperti tahun ini, dimana Jorge Martin yang merupakan seorang rookie berhasil mempersembahkan kemenangan untuk Ducati lewat tim satelitnya, Pramac Racing.

Perlu digarisbawahi bahwa keberhasilan tersebut diraih bukan karena suatu kebetulan, namun berkat kemampuan yang mereka miliki. Selain itu tim satelit sekarang dibekali motor pabrikan dan seringkali memiliki peralatan identik dengan tim resmi, sehingga mengubah kejuaraan MotoGP secara mendalam. 

Itulah perubahan yang membuat Herve Poncharal merasa gembira, karena ia sendiri pernah mengalami emosi kemenangan yang tak tertandingi pada tahun lalu bersama Miguel Oliveira. 

“Level tim independen dan satelit telah meningkat pesat. Beberapa tahun lalu, 10 tahun yang lalu saya akan mengatakan, kami ada di sana untuk mengisi grid dan pabrikan melihat kami sebagai beban di Pundak mereka,” kata Poncharal dikutip dari Motorsport.com.

“Kami memenangi beberapa race tahun lalu, Razlan (Razali, bos tim Petronas SRT), Paolo (Campionati, bos Pramac) tahun ini, Lucio (Cecchinello, bos LCR) di masa lalu. Kami dapat melihat pekerjaan yang telah kami lakukan dengn Dorna dan IRTA, mendorong MSMA, sangat, sangat produktif,” ia melanjutkan.

“Dan sekarang Anda tidak memiliki pebalap satelit atau pebalap pabrikan. Semua orang berada di level yang sama,” tegasnya.

Artikel Tag: Tech3, ktm, MotoGP 2022