Aprilia Berniat Tebus Kesalahan di MotoGP Thailand

Berita MotoGP: Bos Aprilia, Massimo Rivola, ingin memperbaiki kesalahan mereka di MotoGP Jepang dengan mengantarkan Aleix Espargaro meraih hasil positif di Sirkuit Buriram.

Kesalahan eco-mapping memaksa Aleix Espargaro untuk menukar motornya secara mendadak usai lap pemanasan MotoGP Jepang. Memulai balapan dari pit menjadi petaka besar baginya.

Upaya keras sang pebalap untuk menembus zona poin gagal. Ia hanya finis ke-16 dengan kuda besi Aprilia RS-GP yang memakai ban belakang soft, sehingga menyulitkannya untuk melaju cepat di Motegi.

CEO Aprilia, Massimo Rivola, mengakui timnya telah mengacau dan merusak peluang Espargaro untuk memperjuangkan podium dan memangkas jarak dengan Fabio Quartararo serta Francesco Bagnaia di klasemen.

“Kami benar-benar mengacau. Ini kesalahan yang manusiawi. Tugas kami adalah memahami mengapa itu sampai terjadi, dari dua sudut pandang. Pertama, memberlakukan prosedur dengan dua dan tiga kali pengecekan. Lalu melihat hal-hal yang terkadang tidak rumit dan mungkin melakukannya dengan cara yang lebih sederhana,” ucapnya dilansir dari Speedweek.

Faktanya, sejumlah penggemar dan pengamat sudah bertanya mengapa fitur eco-mapping pada prototipe MotoGP diperlukan.

“Untuk menghemat sedikit bahan bakar, Anda benar-benar bisa mengacau dan kehilangan balapan. Pada saat yang sama, memang benar kami berada pada tingkat di mana kami mencari setiap gram dan setiap seperseribu. Adalah tugas kami untuk mencapai batas ekstrem, tetapi kami harus melakukannya dengan cara yang aman,” Rivola mengungkapkan.

“Sayang sekali. Tetapi, di satu sisi kami beruntung karena rival-rival utama kami tidak mencetak banyak poin (Quartararo finis P8 dan Bagnaia crash). Di sisi lain, kami bisa saja mengubah persaingan untuk menguntungkan kami, karena Aleix seharusnya mampu setidaknya dekat dan bahkan mencapai podium, mengingat dia menggunakan ban yang tidak tepat,” ia mengimbuhkan.

Dengan hasil di MotoGP Jepang, Aleix Espargaro masih berada di peringkat ketiga klasemen MotoGP 2022, berjarak 25 poin dari Quartararo yang berada di P1. Kini semua pebalap tengah bersiap untuk MotoGP Thailand akhir pekan nanti.

“Sangat sulit dicerna (apa yang terjadi dalam GP Jepang), namun saya harap ini membuat kami menjadi lebih lapar di Thailand, untuk mencoba dan menang di Buriram, meski kami tahu itu bukan trek kami,” kata Rivola.

“Tetapi Motegi juga belum tentu cocok dengan kami. Selain Jack (Miller), yang benar-benar membuat perbedaan, sisanya ada dalam kisaran yang dapat dicapai. Saya pikir jika kami bisa start dari posisi yang baik, kami bisa dapat finis dengan baik,” pungkasnya.

Artikel Tag: aprilia, MotoGP Thailand, MotoGP 2022