Alasan Peresmian Kontrak Valentino Rossi Berjalan Sangat Lama

Berita MotoGP: Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengungkapkan analisisnya soal negosiasi antara Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT yang berjalan cukup panjang.

Pengumuman besar akhirnya hadir sebelum dimulainya sesi kualifikasi MotoGP Catalunya 2020 di Sirkuit Catalunya, Spanyol, pada Sabtu (26/9) lalu.

Yamaha akhirnya mengumumkan kepindahan rider mereka, Valentino Rossi ke tim satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021 mendatang

Pengumuman ini sekaligus mengakhiri tanda tanya besar soal nasib rider 41 tahun itu yang sempat tak kunjung menemui titik terang.

The Doctor sejatinya sudah membenarkan rencananya bergabung dengan Petronas Yamaha SRT sejak bulan Juli, tepatnya pada seri pembuka MotoGP 2020. Saat itu Rossi mengatakan bahwa dirinya 99 persen akan bergabung dengan Petronas Yamaha SRT.

Pun demikian, ternyata masih butuh waktu yang sangat lama alias dua bulan kemudian untuk meresmikan kontrak The Doctor.

Rossi, Yamaha, dan Petronas SRT sudah menyatakan pernyataan masing-masing kenapa pembicaraan berlangsung lama. Salah satu alasan yang sering disebutkan adalah sulitnya menemukan kata sepakat antara tiga pihak yang terlibat tersebut.

Namun, pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat punya pandangan tersendiri mengapa pengumuman kepindahan Rossi tertunda sangat lama. Menurutnya, masalah kru yang akan menemani Rossi pada musim depan menjadi biang keladinya.

Rossi diketahui hanya mendapat jatah tiga kru yang boleh dibawa untuk tetap menemaninya ke Petronas, termasuk kepala kru baru David Munoz. Ia sebenarnya berharap bisa membawa dua kru lagi yaitu Alex Briggs dan Brent Stephens yang sudah membantunya sejak awal kariernya di kelas premier.

"Dia berjuang keras untuk membawa semua mekanik tetapi tidak berhasil. Itulah mengapa butuh waktu lama bagi mereka untuk menandatangani kontrak. Ini soal mekanik yang telah bekerja dengannya sepanjang karier di kelas utama," kata Pernat dikutip dari GPone.

Artikel Tag: Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT