'Libur' Panjang Formula 1 Dinilai Akan Ganggu Mentalitas Pebalap

Berita F1: Libur kompetisi F1 yang berjalan panjang akibat pandemi Covid-19 dinilai membuat mentalitas para pebalap Formula 1 menurun ketika musim balap 2020 sudah bergulir kembali nanti.

Kompetisi F1 2020 harus tertunda cukup panjang akibat pandemi virus corona. Hingga saat ini sudah ada 9 seri balap ditunda serta 2 seri lainnya dibatalkan.

F1 sendiri bertekad menggelar balapan pertama bisa dimulai pada Juli atau Agustus mendatang. Ini berarti jadwal mundur 4-5 bulan dari jadwal semula.

Masa ‘libur’ yang terlalu panjang ini pun dinilai akan membuat para pebalap butuh waktu untuk kembali ke mentalitas jelang pertandingan.

"Takkan ada yang mudah saat F1 bergulir kembali. Pebalap dituntut menemukan kembali mentalitas dan zona nyaman sebelum kembali mengendarai mobil mereka," ujar Leclerc dilansir dari Motorsport.

"Pola pikir pebalap akan terus membaik seiring performa yang meningkat. Jika tidak dilakukan dalam waktu lama, akan sulit mengembalikannya," ujarnya.

Leclerc sendiri kini berusaha untuk terus beradaptasi dengan kondisi seperti saat ini. Ia memilih berlatih agar tak kehilangan sentuhannya.

"Saya terus berlatih tiap pekan dan membuat diri saya tetap berada di zona nyaman, meski tidak mengendarai mobil. Menurut saya hal terpenting ialah saya fokus setiap berlatih," lanjutnya.

Ia pun juga tetap fokus pada targetnya musim ini yakni bisa membawa tim Ferrari mengalahkan Mercedes.

"Ferrari harus segera mengejar ketertinggalan. Saya tidak tahu apa kami bisa, tetapi tahun lalu kami telah menunjukkan progres. Saya yakin hasil positif akan menghampiri," ungkap pebalap asal Monako tersebut.

"Akan tetapi, musim ini pasti akan sulit untuk semua orang karena takkan ada jeda untuk mengembangkan mobil. Akan sangat penting untuk tetap fokus dan siap sejak awal, dan para pebalap harus memberi umpan balik untuk tim," pungkasnya.

Artikel Tag: Charles Leclerc, Ferrari, f1 2020