PSS Sleman Tasbihkan Diri Sebagai Tim Paling Garang Di Markas Lawan

Berita Liga 1 Indonesia: PSS Sleman menasbihkan diri sebagai tim paling garang di markas lawan, setelah di pertandingan terakhir sukses memetik kemenangan atas tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (29/10) sore.

Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan PSS Sleman. Tiga gol Super Elang Jawa diciptakan Jefri Kurniawan pada menit ke-16, Haris Tuharea menit ke-41, dan Yevhen Bokhashvili menit ke-43. Sedangkan dua gol balasan tuan rumah disumbangkan David da Silva menit ke-34 dan Diogo Campos menit ke-76.

Hasil tersebut membawa PSS Sleman duduk di peringkat lima klasemen sementara dengan koleksi 39 angka dari total 25 pertandingan. Uniknya, 20 poin mereka dapat di markas lawan, hasil dari enam kemenangan, dua imbang, dan lima kekalahan dari total 13 laga tandang musim ini.

Menanggapi keberhasilan timnya meraih kemenangan di markas Persebaya Surabaya, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menilai pemainnya tampil sesuai dengan instruksi yang ia berikan.

"Pemain melakukan instruksi yang saya inginkan terutama di babak pertama, bagaimana mengantisipasi permainan Persebaya. Di babak petama kita cukup membuat susah Persebaya berkembang," kat Seto seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Seto menilai babak pertama berjalan sangat seru. Tensi pertandingan juga cukup tinggi. Seto sangat senang dengan efektivitas lini serangan PSS dalam mengonversi peluang menjadi gol di babak pertama.

"Babak kedua tempo turun, mungkin karena kondisi. Kita harus pintar atur ritme seperti itu," kata mantan pemain timnas Indonesia tersebut.

Meskipun begitu, Seto tetap memiliki catatan untuk Bagus Nirwanto dan kolega. Menurut pelatih berusia 45 tahun, PSS Sleman harus lebih disiplin saat bertahan. Seto cukup gusar dengan dua gol yang bersarang di gawang Ega Rizky.

"Kami masih banyak kekurangan karena kebobolan dua gol," kata Seto.

Artikel Tag: Liga 1, Persebaya Surabaya, PSS Sleman, Seto Nurdiantoro