Masalah Gaji Bikin Manajemen Persita Kerepotan

Berita Liga 1 Indonesia: Meski PSSI menginstruksikan pembayaran gaji pemain, pelatih, dan staf sebesar 25 persen untuk Maret sampai dengan Juni, manajemen Persita Tangerang memilih membayar penuh sesuai dengan kontrak untuk Maret.

Keputusan itu seharusnya cukup menggemberikan. Namun, konsekuensi atas dibayar penuhnya gaji untuk Maret tersebut,para pemain, pelatih, dan staf harus rela gajinya dipotong sammpai dengan 90 persen atau hanya menerima penghasilan sebesar 10 persen dari total nilai kontrak yang sudah mereka sepakati.

"Ini memang berat. Namun kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih dan ofisial sebelum keputusan ini diambil," kata Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara seperti dilansir laman Jawa Pos.

"Kami juga sudah membayarkan gaji Maret secara penuh meski arahan PSSI bahwa klub bisa membayar gaji tim maksimal 25 persen sejak Maret 2020," tambahnya.

Melalui sebuah surat keputusan, PSSI mempersilakan klub Liga 1 dan Liga 2 mengubah kontrak kerja dengan pemain, pelatih, dan staff atas kewajiban pembayaran gaji Maret sampai Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kontrak kerja. Keputusan itu diambil lantaran diberhentikannya kompetisi untuk sementara waktu karena wabah Covid-19.

Nyoman menilai penghentian sementara liga berdampak kurang baik kepada pemasukan klub sehingga terpaksa mengurangi gaji pemain, pelatih dan staf.

"Kami sudah memperhitungkannya secara matang," ujar Nyoman.

Diakuinya, ada pro dan kontra atas keputusan yang diambil manajemen terseut. Namun akhirnya tim bisa menerima setelah manajemen terus berkomunikasi.

"Ini adalah keputusan yang terbaik, meski berat. Insya Allah, tim bisa menerima dengan baik," jelasnya.

Selama libur kompetisi, para pemain Persita diwajibkan berlatih di tempat tinggal masing-masing sesuai dengan arahan pelatih. Manajemen meminta skuat Pendekar Cisadane berkumpul untuk berlatih pada 1 Juni 2020 jika status keadaan darurat Covid-19 tidak diperpanjang pemerintah dan PSSI memutuskan untuk kembali menggulirkan kompetisi sepak bola tanah air.

Artikel Tag: Liga 1, persita tangerang, Widodo C Putro