Gotti Sebut Laga Lazio vs Udinese Seperti Rollercoaster

Berita Liga Italia: Pelatih Udinese, Luca Gotti mengakui hasil imbang 4-4 dengan Lazio di Stadio Olimpico pada Kamis (02/12) malam waktu setempat rasanya seperti menaiki rollercoaster raksasa dan tidak ada seorang pun yang senang dengan hasil pertandingan ini melawan eks bosnya Maurizio Sarri.

Pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico antara Lazio melawan Udinese sangat luar biasa menegangkan, saat tim tamu berhasil unggul 2-0, selanjutnya unggul 3-1 di paruh waktu, kemudian berbalik kalah 4-3 dan akhirnya dapat menyeimbangkan kedudukan 4-4 di menit ke-99.

“Pertandingan seperti menaiki rollercoaster raksasa, saat anda unggul 3-1 dan seharusnya bisa lebih membahayakan lawan karena anda bisa melakukan serangan balik, tapi sangat mengecewakan karena semuanya malah berbalik,”ujar Gotti seperti dikutip Football-Italia.

“Pedro menyarangkan golnya dengan melalui kaki para defender, Milinkovic-Savic tampil dengan mengejutkan lalu kartu merah dan segalanya.

“Pertandingan berakhir dengan skor 4-4 dan para kiper melakukan satu penyelamatan, itu adalah keseluruhan anomali dalam sebuah pertandingan, saya tidak merasakan sensasinya saat Lazio bangkit, kami sedikit bermain ke dalam, namun itu juga sebuah rencana untuk menciptakan ruang yang lebih banyak bagi kami untuk melakukan serangan balik.”

Gotti pernah menjadi asisten manajer Sarri di Chelsea, namun ia mengubah taktiknya menjadi 4-4-2 dengan menempatkan Isaac Success dan Beto di depan yang menyebabkan masalah besar bagi Biancocelesti. Sang pelatih ditanyakan mengenai pergantian pemain yang dilakukannya di babak kedua.

 “Saya tahu Lazio melakukan tekanan yang sangat tinggi, jadi saya ingin menempatkan dua striker yang bisa menyerang ke dalam area penalti dan juga bisa melakukan serangan balik, saya juga mempertimbangkan Fernando Forestieri di starting XI juga, namun saya lebih menyukai Isaac Success d sana,”jelasnya.

“Gerard Deulofeu juga bugar namun saya ingin Brandon Soppy untuk memberikan lebih banyak perubahan dalam kecepatan, saat itu kedudukan 3-3, pertandingan masih 10 menit lagi dan saya ingin memaksakan kemenangan. Success belum bermain penuh, kami harus hati-hati memainkannya karena fisiknya sangat rentan, jadi saya menariknya keluar dan itu bukan semata pilihan taktik.”

Artikel Tag: Gotti, Udinese, Lazio