Arema FC tak Sepakat Liga 1 2020 Harus Dibubarkan

Berita Liga 1 Indonesia: General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengukapkan bahwa pihaknya tidak sepakat dengan mayoritas klub peserta Liga 1 Indonesia 2020 yang mengusulkan pemberhentian kompetisi pada rapat virtual dengan PT. LIB (Liga Indonesia Baru), Jumat (15/1) lalu.

Dia menegaskan, pihaknya tetap setia di barisan klub yang ingin Liga 1 2020 dilanjutkan dengan izin Kepolisian. Hanya saja, dalam pertemuan virtual dengan PT. LIB tersebut, manajer berkacamata itu belum sempat mengutarakan keinginan itu di hadapan klub-klub lainnya.

Dikatakan Ruddy, rapat virtual yang dihadiri Direktur Operasional PT. LIB disebutnya berlangsung singkat, karena digelar mendekati Salat Jumat, yakni pukul 10.00 WIB.

"Atas keterbatasan waktu, LIB belum sempat menjelaskan apa rencana mereka kalau kompetisi dihentikan, dan apa rencana jika kompetisi dilanjutkan. Mereka hanya ingin berdiskusi meminta saran klub. Kebetulan dari absen terbawah, sedangkan Arema FC di urutan pertama. Saya sempat mikir apa keburu, dan ternyata benar, sampai 11.30 WIB kami belum dapat giliran ngomong. Akhirnya saya izin meninggalkan rapat untuk Salat Jumat," katanya seperti dilansir laman We Aremania.

Ruddy menegaskan, kompetisi sebaiknya tetap dilanjutkan, setidaknya mulai pada Maret. Hal itu sudah disampaikannya usai Salat Jumat saat diminta Sudjarno untuk mengutarakan suaranya melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, yang perlu digarisbawahi, hasil pertemuan dengan PT. LIB itu belum menjadi putusan mutlak, karena baru sebatas saran dari klub-klub. Nantinya, hasil pertemuan itu disampaikan kepada PSSI yang akan memutuskan dalam rapat komite eksekutif (Exco).

"Prinsipnya, Arema FC makmuman, mau liga terus atau stop silakan. Kalau stop mohon diperhatikan aspek hukumnya, antara klub dengan pelatih dan pemain, juga klub dengan sponsor. Arema juga menyarankan LIB harus menjelaskan mengenai hak dan kewajiban LIB ke klub dan sebaliknya," pungkasnya.

Artikel Tag: arema fc, Liga 1, ruddy