Pensiun dari Sepak Bola, Paolo Cannavaro Bantu Fabio di Guangzhou Evergrande

Penulis: Rei Darius

Jumat 29 Des 2017, 23:00 WIB

Pensiun dari Sepak Bola, Paolo Cannavaro Bantu Fabio di Guangzhou Evergrande — Paolo Cannavaro akan merantau ke Tiongkok (Image: Four Four Two)

Berita Liga Italia: Paolo Cannavaro akan bekerja sama dengan kakaknya, Fabio Cannavaro, yang jadi pelatih di Guangzhou Evergrande Taobao, setelah sang defender Sassuolo itu mengumumkan untuk pensiun sebagai pesepak bola profesional.

Udinese Tunjuk Fabio Cannavaro Sebagai Pelatih Baru Ketiga di Musim Ini

Cannavaro akan ucapkan perpisahan dengan Sassuolo ketika klub Serie A tersebut menghadapi AS Roma di hari Sabtu (30/12) esok sebelum bergabung dengan juara tujuh kali Liga Super Tiongkok.

Pria berusia 36 tahun ini akan membantu mantan pemain timnas Italia dan peraih Ballon d'Or 2006, Fabio, yang menjadi pengganti Luiz Felipe Scolari sebagai pelatih Guangzhou.

"Saya ingin meninggalkan jejak baik di dalam atau di luar lapangan," ucap Paolo kepada para reporter. "Ambisi saya terlalu besar dan untuk ini, saya berterima kasih kepada Presiden (Giorgio) Squinzi dan (Giovanni) Carnevali. Mereka memberikan saya kesempatan yang tidak mudah untuk dipenuhi pada pertengahan musim."

"Ada nilai kemanusiaan dan kesatuan yang fantastis di sini, yang tidak akan Anda dapatkan di klub lain. Saya meninggalkan rumah. Saya akan membantu Fabio sebagai kolaborator teknis. Saya bisa melatih mereka yang jarang bermain sepanjang musim."

"Itu akan menjadi pengalaman penuh bagi saya, sebuah langkah besar. Laga perpisahan akan meninggalkan perasaan aneh kepada saya. Saya tidak akan meninggalkan lapangan karena itu adalah keputusan yang saya buat, namun saya akan merindukan teman-teman saya."

Eks defender Napoli ini kemudian berbicara soal persiapannya untuk ke Tiongkok namun mengonfirmasi dirinya tidak akan mempelajari bahasa Mandarin yang dianggapnya sulit.

"Kota tentu akan baru. Saya sudah pernah ke sana dua kali namun hanya karena tur musim panas. Baru belakangan ini saya mempersiapkan diri karena saya terlalu fokus untuk memberikan kontribusi terbaik untuk tim hingga laga terakhir. Itu akan menjadi tahun baru dan juga kehidupan baru bagi saya."

"Mengetahui bahwa saya akan meninggalkan sepak bola namun masih melakukan sesuatu yang membuat saya tetap sibuk adalah suatu kebanggaan. Bahasa Tiongkok sulit untuk dipelajari jadi saya akan menggunakan bahasa Inggris.