Duka dan Kesan Pelatih Kiper Arema FC atas Meninggalnya Choirul Huda

Berita Liga 1 Indonesia: Kabar meninggalnya penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda memunculkan duka bagi seluruh insan sepak bola tanah. Hal yang sama juga dirasakan pelatih pelatih kiper Arema FC, Yanuar Hermansyah.

Pernah bekerja sama dengan almarhum, Yanuar Hermansyah menyampaikan rasa belasungkawanya terhadap keluarga yang ditinggalkan dan kepada seluruh pendukung Persela Lamongan yang harus kehilangan seorang legenda mereka. Yanuar sendiri bekerja sama dengan Choirul Huda ketika masih di Persela pada tahun 2015.

Kepada WeAremania, Yanuar kemudian mengisahkan salah satu momen yang paling diingatnya ketika melatih Choirul Huda. Kejadiannya kala Persela kalah 1-0 dari Persebaya Surabaya di laga perebutan peringkat ketiga SCM Cup 2015 di Palembang. Pada ajang pra-musim sebelum gelaran QNB League 2015 tersebut.

"Setelah menyelesaikan pertandingan SCM Cup 2015, Huda memanggil saya, dia ngajak saya ngopi, dan kemudian bilang ke saya, 'Pak, aku dipanggil Timnas lagi,' yang notabene sudah lama tidak masuk skuat timnas," jelas Yanuar mencontohkan bagaimana Huda yang tetap antusias memperkuat panji sang merah putih meski diusianya yang kala itu sudah tak lagi muda.

Tahun 2017 memang jadi tahun berat bagi Yanuar. Pasalnya, di tahun ini dua orang kiper yang pernah ditanganinya meninggal dunia. Sebelum insiden yang menimpa Choirul Huda, Januari lalu kiper senior Arema, Achmad Kurniawan lebih dahulu berpulang ke sisi-Nya.

"Huda adalah sosok pekerja keras, profesional, dan respek kepada siapa pun, humoris dan enak diajak kerja sama, buat saya yang pernah bekerja sama dalam satu tim, merasakan duka yang sangat dalam dengan berpulangnya sosok Huda legenda Lamongan," katanya.

Seperti diketahui, Choirul Huda meninggalkan dunia saat memperkuat Persela Lamongan dalam pertandingan pekan ke-29 Liga 1/2017 kontra Semen Padang di Stadion Surajaya Lamongan. Pada laga tersebut, kapten tim Lamongan itu mengalami benturan cukup keras dengan rekannya sendiri. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit namun kemudian nyawanya tidak terselamatkan.

Artikel Tag: Liga 1, Semen Padang, Persela Lamongan, arema fc, choirul huda